Waduh! Minim Tangkapan, Razia PSK di Mojokerto Diduga Bocor

Selasa, 18 Desember 2018 - 17:47 WIB
Waduh! Minim Tangkapan, Razia PSK di Mojokerto Diduga Bocor
Sejumlah PSK yang berhasil dijaring dalam razia diamankan di kantor Dinas Sosial Kabupaten Mojokerto, Selasa (18/12/2018). Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Aksi bersih-bersih penyakit masyarakat dilakukan Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Mojokerto, dengan menggelar razia terhadap pekerja seks komersial (PSK).

Razia digelar disejumlah warung remang-remang, Selasa (18/12/2018). Sayangnya, razia kali ini kembali tak banyak membuahkan hasil, lantaran informasi yang bocor.

Bersama dengan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP), Polisi, dan TNI, petugas Dinsos melakukan razia di sejumlah warung remang-remang di Kecamatan Dawarblandong, Jetis, Kemlagi, Pungging dan Kecamatan Gondang.

Disejumlah warung remang-remang di Kecamatan Dawarblandog, petugas mendapati dua PSK sedang mangkal di salah satu warung yang memang kerap menjadi transaksi syahwat.

Sementara di Kecamatan Kemlagi, dan Pungging, petugas hanya mendapati masing-masing satu PSK. Padahal, di dua kecamatan tersebut, razia digelar di lima titik.

Bocornya razia ini, diketahui lantaran banyaknya PSK sebelum razia digelar. Sementara saat razia berlangsung, banyak warung remang-remang yang kosong tak berpenghuni.

Waduh! Minim Tangkapan, Razia PSK di Mojokerto Diduga Bocor


Salah satu pendaping Program Keluarga Harapan (PKH) yang meminta namanya tak disebut mengatakan, beberapa jam sebelum razia digelar, ada petugas yang disebar untuk memantau warung remang-remang yang menjadi sasaran razia. Saat itu, masih banyak PSK yang nongkrong di lokalisasi terselubung tersebut.

"Saat dipantau, banyak PSK. Tapi saat petugas datang, warung tersebut tiba-tiba tutup," terang pendamping PKH ini.

Begitu juga dengan sejumlah warung remang-remang di Kecamatan Pungging. Di lokasi ini, banyak warung yang dalam kondisi tutup. Dalam keseharian, lokasi yang memang dikenal menyediakan perempuan untuk transaksi seks ini, ramai pengunjung.

"Jelas razia kali ini bocor. Kalau tidak, minimal ada 20 hingga 30 PSK yang bisa dijaring," tuturnya.

Bocornya razia kali ini juga diakui Kepala Bidang Perlindungan dan Jaminan Sosial (Linjamsos) Dinsos Kabupaten Mojokerto Mohamad Nizar.

Meski razia siang ini mengalami kebocoran informasi yang mengakibatkan minimnya hasil tangkapan, namun pihaknya akan terus menyisir warung remang-remang lainnya.

"Kita tidak berhenti. Nanti malam, razia akan kami lanjutkan di sejumlah lokasi di Kecamatan Mojosari dan Trowulan," terang Nizar.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6378 seconds (0.1#10.140)