Ada Pelarutan di Lokasi Jalan Ambles, Waspadai Guyuran Hujan

Rabu, 19 Desember 2018 - 08:26 WIB
Ada Pelarutan di Lokasi Jalan Ambles, Waspadai Guyuran Hujan
Petugas berada di Jalan Raya Gubeng yang ambles pada Selasa (18/12/2018) malam. Foto/SINDOnews/Ali Masduki.
A A A
SURABAYA - Amblesnya Jalan Raya Gubeng menjadi catatan penting bagi para pelaksana proyek untuk memperhatikan betul kontruksi tanah. Minimnya sistem penahanan serta pelarutan air di dalam tanah bisa menjadi penyebab.

Ahli Geologi Sofyan Hadi menuturkan, pihaknya sudah melihat langsung lokasi ambles di Jalan Raya Gubeng. Dari dugaan sementara memang ada beberapa faktor yang menjadi penyebab amblesnya tanah sampai di kedalaman 30 meter lebih.

“Di dekat lokasi ambles tanah itu ada proyek yang sedang berlangsung. Makanya ada dugaan longsor tanah ke arah barat,” ujar Sofyan, Rabu (19/12/2018).

Ia melanjutkan, ketika ada galian yang cukup dalam idelanya memang harus ada sistem penahannya yang cukup kuat. Pada posisi tanah yang relatif padat, ada kehadiran air. Sehingga terjadi pergerakan. Kondisi di lokasi amblesnya tanah juga ada sistem gorong-gorong di dua sisi.

“Saya belum berani memberikan vonis dini, memang butuh data-data yang lengkap untuk bisa memberikan penyebab utama,” ucapnya.

Untuk mencegah adanya pergerakan susulan, katanya, harus disiapkan cara untuk mengalihkan air hujan. Sebab, beberapa hari terakhir di Surabaya selalu diguyur hujan. Kondisi itu tentu bisa memberikan pengaruh pada lubang yang mengangga.

Adanya air nantinya bisa menimbulkan pelarutan lagi. Termasuk air yang dari gorong-gorong kota. “Harus disiapkan sistemnya, salah satu yang bisa digunakan juga mengunakan pompa untuk menyedot air,” jelasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8053 seconds (0.1#10.140)