Wow, Surabaya Targetkan PAD Rp5,1 Triliun

Kamis, 27 Desember 2018 - 16:41 WIB
Wow, Surabaya Targetkan PAD Rp5,1 Triliun
Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya Yusron Sumartono ketika menjelaskan tentang PAD Surabaya.Foto/SINDOnews/Aan Haryono.
A A A
SURABAYA - Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya menargetkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Pahlawan tahun anggaran 2019 bisa menembus Rp 5,1 triliun.

Target PAD itu berasal dari hasil pajak daerah, hasil retribusi daerah, hasil pengelolaan kekayaan daerah yang dipisahkan dan lain-lain PAD yang sah.

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Pajak Daerah (BPKPD) Kota Surabaya Yusron Sumartono menuturkan, target PAD 2018 sebesar Rp4,7 triliun. Kemudian, target PAD t2019 sebesar Rp 5,1 triliun. “Jadi, target PAD tahun 2019 ini naik 10,13 persen dibanding target PAD tahun 2018,” kata Yusron saat jumpa pers di kantor Humas Pemkot Surabaya, Kamis (27/12/2018).

Ia melanjutkan, PAD melalui hasil pajak daerah merupakan salah satu penyumbang PAD terbesar. Khusus untuk PAD melalui hasil pajak daerah ini, target tahun 2018 sebesar Rp3,6 triliun dan realisasinya sampai tanggal 21 Desember 2018 sudah mencapai Rp3,7 triliun atau 104,80 persen.

“Sudah melampaui target, dan ini kemungkinan masih akan terus naik hingga akhir 2018 ini,” tegasnya.

Ia juga menjelaskan, jenis pajak daerah yang ditanganinya itu ada sembilan macam, yaitu pajak hotel, pajak restoran, pajak hiburan, pajak reklame, pajak penerangan jalan (PPJ), pajak parkir, pajak air tanah, Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) dan pajak Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan (BPHTP). Sedangkan yang paling strategis dan besar adalah PBB dan BPHTP.

“Khusus untuk PBB, target tahun 2018 Rp 1 triliun dan sampai tanggal 21 Desember 2018, sudah realisasi Rp 1,183 atau 112,26 persen. Sedangkan untuk BPHTP, target tahun 2018 Rp 1,176 triliun dan sudah realisasi Rp 1,182 triliun atau 100,51 persen dan ini akan terus naik di akhir tahun,” ucapnya.

Pada kesempatan itu, Yusron juga optimis bisa mencapai target-target itu, terutama target di sektor pajak daerah. Sebab, ia mengaku memperbaiki dan meningkatkan berbagai layanan perpajakan, sehingga semakin mempermudah proses pengurusan perpajakan dan membayar perpajakan. Bahkan, ia juga mengaku sudah memfasilitasi dengan mekanisme secara online dengan menggandeng bank-bank pemerintah untuk bisa menerima perpajakan.

“Melalui mekanisme ini, maka pembayaran perpajakan ini bisa dilakukan dimana-mana,” jelasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.4947 seconds (0.1#10.140)