Dandim 0809: Penjual Buku Berbau Ajaran PKI Tak Tahu Materi Buku

Kamis, 27 Desember 2018 - 18:59 WIB
Dandim 0809: Penjual Buku Berbau Ajaran PKI Tak Tahu Materi Buku
Komandan Kodim 0809 Letnan Kolonel (Kav) Dwi Agung Sutrisno.Foto/Ist
A A A
KEDIRI - Ratusan buku yang terkait Partai Komunis Indonesia (PKI) itu disita dari dua toko buku di Jalan Brawijaya, Desa Tulungrejo, Kecamatan Pare, Kabupaten Kediri.

Komandan Kodim 0809 Letnan Kolonel (Kav) Dwi Agung Sutrisno mengatakan, sejauh ini pemilik toko bersikap kooperatif, termasuk menjelaskan mendapatkan semua buku dari acara bazar buku di Jakarta.

Pemilik toko yang berdomisili di Surabaya dan menyerahkan pengelolaan toko pada anak buahnya itu, mengaku tidak tahu menahu tentang materi buku. Sebab yang dilakukan (jual beli) murni untuk mendapatkan keuntungan. “Pemilik toko kooperatif. Toko itu dititipkan anak buahnya, karena yang bersangkutan bertempat tinggal di Surabaya,“ kata Dwi, Kamis (27/12/2019). (Baca: 138 Buku Mengandung Ajaran Komunis Disita Kodim 0809 Kediri)

Informasi yang dihimpun Sindonews.com, sebagian besar buku yang disita dicetak penerbit Yogyakarta. Sebagian besar berisi materi sejarah. Buku “Orang orang Di Persimpangan Kiri Jalan” karya Soe Hok Gie misalnya. Buku itu berasal dari skripsi Hok Gie saat mendapatkan gelar sarjana di Jurusan Sejarah, Fakultas Sastra Universitas Indonesia tahun 1969.

Bahkan buku yang berjudul asli (skripsi) “Simpang Kiri dari Sebuah Jalan: Kisah Pemberontakan Madiun September 1948“ itu dikata pengantari mantan Ketua Umum PP Muhammadiyah Prof Dr Ahmad Syafii Maarif. Kemudian buku “Islam Sontoloyo” merupakan karya tulis Proklamator RI Soekarno (Bung Karno). (Baca juga: Ini Judul-Judul Buku Berbau Ajaran Komunis yang Disita Aparat TNI)

Begitu juga dengan buku “Soekarno Orang Kiri Revolusi & G-30 S 1965” merupakan karya ilmiah sejahrawan Onghokham. Buku “Dibawah Lentera Merah’ karya Soe Hok Gie juga merupakan buku sejarah tentang Sarekat Islam (SI). Tidak hanya di toko buku Pare Kediri. Semua buku yang disita Kodim 0809 Kediri sudah lama dijual bebas, yakni baik toko buku offline maupun online.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8102 seconds (0.1#10.140)