Kancadele, Aplikasi yang Bisa Bantu Petani Kedelai di Indonesia

Selasa, 01 Januari 2019 - 14:09 WIB
Kancadele, Aplikasi yang Bisa Bantu Petani Kedelai di Indonesia
Tiga mahasiswa Departemen Teknik Industri ITS menciptakan aplikasi Kancadele yang bisa membantu para petani.Foto/SINDOnews/Ist
A A A
SURABAYA - Suplai kedelai di Indonesia maih belum optimal. Pasokan yang terlambat serta minimnya peningkatan kapasitas produksi menjadi masalah klasik yang selalu terjadi tiap tahun.

Impor kedelai pun dipilih sebagai solusi jangka pendek. Hasilnya, harga kedelai lokal menjadi lebih mahal daripada kedelai impor. Berangkat dari permasalahan tersebut, mahasiswa Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya merancang aplikasi bisnis untuk memberikan solusinya dengan nama Kancadele.

Aplikasi Kacedele yang diciptakan oleh Muhammad Arif Setiadi, Nur Aeni Elmi, dan Asma’ul Khusna memiliki inovatif sebagai upaya menyelesaikan permasalahan impor kedelai di Indonesia. Ketiganya merupakan mahasiswa dari Departemen Teknik Industri ITS.

Muhammad Arif Setiadi menuturkan, kualitas kedelai lokal saat ini masih belum bisa bersaing dengan kedelai impor. “Makanya, aplikasi Kancadele ini kami hadirkan untuk membantu pemasaran kedelai lokal dan edukasi untuk petani kedelai lokal,” ujar Arif, Selasa (1/1/2019).

Ia melanjutkan, aplikasi Kancadele akan membantu menyederhanakan rantai pasok antara petani kedelai lokal dengan pengrajin olahan kedelai seperti pembuat tahu, tempe, dan susu kacang kedelai. Sehingga harga asli kedelai dari petani tidak dapat berubah atau meningkat karena dipengaruhi oleh para tengkulak, seperti distributor dan wholesaler.

Tujuan dari aplikasi ini, katanya, nantinya bisa membantu produk kedelai lokal Indonesia untuk menjadi lebih unggul daripada produk impor. Dengan begitu, Kancadele dapat membantu menyejahterakan petani kedelai dan Indonesia tidak ketergantungan dengan kedelai impor.

Ketika disinggung soal nama Kancadele, Arif mengaku terinspirasi dari bahasa Jawa. Ia menjelaskan, Kancadele sendiri merupakan gabungan dari dua kata, yakni kanca yang berarti teman, dan dele yang merupakan pengucapan kata kedelai dalam bahasa Jawa.

“Melalui nama tersebut diharapkan aplikasi Kancadele ini dapat menjadi ‘teman’ bagi petani kedelai dan pelaku industri kacang kedelai di Indonesia,” ucapnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9244 seconds (0.1#10.140)