Rupiah Melesat Tinggi di Akhir Perdagangan Pekan Pertama 2019

Jum'at, 04 Januari 2019 - 17:46 WIB
Rupiah Melesat Tinggi di Akhir Perdagangan Pekan Pertama 2019
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada akhir perdagangan, Jumat (4/1/2019) ditutup terus melesat naik dengan berada di kisaran level Rp14.270/USD. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Mengakhiri pekan pertama di tahun 2019, nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) ditutup melesat naik berada di kisaran level Rp14.270/USD.

Lonjakan mata uang Garuda mengiringi Yen Jepang, yang tergelincir usai melaju kencang sebelumnya.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah jaga tren penguatan menjadi Rp14.265/USD dibandingkan sebelumnya Rp14.405/USD. Pergerakan harian rupiah pada akhir pekan berada di posisi Rp14.250 hingga Rp14.470/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange juga meningkat ke level Rp14.270/USD dibandingkan sesi kemarin Rp14.416/USD. Rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.265-Rp14.380/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah jauh lebih baik di posisi Rp14.270/USD. Angka ini menjadi catatan terbaik mata uang Garuda, bahkan dibandingkan kemarin pada level Rp14.410/USD.

Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah awal Januari 2019 tertahan pada zona hijau menjadi Rp14.350/USD. Posisi ini memperlihatkan rupiah balik melawan dan melaju dibandingkan posisi perdagangan sebelumnya Rp14.474/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Yen melemah pada perdagangan Jumat setelah melonjak dalam satu pekan terakhir di tengah harapan kenajuan pembicaraan perdagangan AS dan China. Akan tetapi dorongan masih datang dari kekhawatiran perlambatan ekonomi global.

Yen jatuh ssebesar 0,6% menjadi 108,31 sebelum kembali pulih sebagian besar dari kerugian untuk diperdagangkan pada level 107,94. Tercatat mata uang Jepang meningkat 2,2% sepanjang pekan ini serta menjadi kinerja terbaiknya sejak Februari 2018.

Sementara Pounds naik lebih tinggi pada hari Jumat setelah menderita kerugian besar yang dipicu oleh kekhawatiran perlambatan ekonomi global, tetapi ketidakpastian tentang Brexit terus menguat.

Pounds merosot ke level terendah sejak April 2017, kemarin setelah kekhawatiran tentang kesehatan ekonomi global dan khususnya China memicu eksodus investor dari mata uang yang dianggap lebih berisiko.

Tetapi Pounds melakukan pemulihan moderat pada hari Jumat, dengan kenaikan mencapai 0,3% terhadap dolar menjadi 1,2670. Versus euro, terpantau Pounds juga naik 0,2% menjadi 90 pence.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8635 seconds (0.1#10.140)