Malam Mencekam, Saat Mahfud dan Solikin Beradu Celurit

Sabtu, 05 Januari 2019 - 13:22 WIB
Malam Mencekam, Saat Mahfud dan Solikin Beradu Celurit
Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lumajang, AKP Hasran memeriksa barang bukti carok di Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Suasana mencekam dirasakan Warga Dusun Kalipancing, Desa Lempeni, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang, saat Solikin (40) dan Mahfud (30) berduel.

Dua sopir truck pengangkut pasir tersebut, bertarung di kegelapan malam dengan bersenjatan celurit, pada Jumat (4/1/2019) malam sekitar pukul 21.00 WIB.

(Baca juga: Ini yang Dilakukan Polisi, Hentikan Duel Berdarah Rembutan Janda )

Warga yang ada di sekitar tempat kejadian perkara (TKP) tidak mampu berbuat banyak. Mereka hanya bisa terpaku menyaksikan kedua pelaku bersimbah darah, dan terus mengayunkan celuritnya masing-masing.

"Tolong pak polisi. Hentikan carok itu," ujar Zainul arifin (50) perangkat Desa Lempeni, yang dengan tergopoh-gopoh melaporkan aksi carok kedua pria tersebut ke Polsek Tempeh.

Carok maut, yang dipicu perebutan janda kembang di Desa Lempeni tersebut, semakin beringas karena kedua pelaku dalam pengaruh minuman keras (Miras).

Kepala Satuan Reserse Kriminal Polres Lumajang, AKP Hasran menyebutkan, aksi carok kedua pria tersebut dilakukan di permukiman padat penduduk, dan lokasinya gelap.

"Warga ketakutan, dan tidak berani memasih kedua pelaku. Situasinya sangat tegang, dan lokasinya gelap," ungkapnya. (Baca juga: Rebutan Janda Kembang, Dua Sopir Truck Carok Bersimbah Darah )

Beruntung, dua anggota Polsek Tempeh, Aipda Dimas, dan Bripka Rino yang datang ke TKP langsung bertindak cepat dan tepat, dengan memberikan tembakan peringatan untuk menghentikan perkelaihan.

Setelah pertarungan berhenti, dua anggota Korps Bhayangkara tersebut langsung merebut senjata tajam milik kedua pelaku. Akhirnya, dengan bantuan warga kedua pelaku dibawa ke RSU dr. Haryoto, karena kondisinya lemah akibat luka parah.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban menegaskan, agar kejadian serupa tidak terulang lagi, polisi akan terus meningkat operasi dan razia terhadap miras serta senjata tajam.

"Selama ini kami sudah rutin melakukan razia miras dan senjata tajam. Upaya ini dilakukan, untuk mencegah aksi kejahatan secara brutal semacam ini. Para pelakunya akan kami tindak tegas," tegasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6390 seconds (0.1#10.140)