Mengerikan! Jet Tempur dan Rudal Israel Serang Suriah

Sabtu, 12 Januari 2019 - 06:34 WIB
Mengerikan! Jet Tempur dan Rudal Israel Serang Suriah
Pesawat jet tempur Israel. Foto/Instagram/Israeli Air Force/Eran Kaplan
A A A
DAMASKUS - Aksi serangan udara dilakukan Israel, ke wilayah sekitar Damaskus, Suriah, Sabtu (12/1/2019). Jet tempur dan rudal Israel dikerahkan dalam serangan itu.

Media pemerintah Presiden Bashar al-Assad, SANA, melaporkan sebagian besar rudal musuh ditembak jatuh oleh sistem pertahanan udara Suriah.

Sumber militer yang dikutip SANA mengatakan, serangan udara Israel, menyebabkan kerusakan pada gudang di Bandara Internasional Damaskus.

Namun, sumber di Kementerian Transportasi Suriah mengonfirmasi bahwa lalu lintas Bandara Internasional Damaskus tidak terpengaruh oleh serangan tersebut.

"Jet menembakkan beberapa rudal dari arah Israel utara. Sistem pertahanan udara Suriah segera diaktifkan untuk menghadapi rudal musuh dan berhasil mencegat sebagian besar dari mereka," kata sumber militer Suriah.

Sebelumnya, seorang koresponden Sputnik melaporkan bahwa suara ledakan keras terdengar Damaskus. Belum jelas penyebab ledakan itu. Suara ledakan pertama kali terdengar pada Jumat malam pukul 23.30 waktu setempat.

Pemerintah Assad belum berkomentar atas serangan terbaru terhadap wilayahnya ini. Pemerintah maupun militer Israel juga masih bungkam atas operasi militernya.

Serangan udara ini berselang beberapa pekan setelah pada Hari Natal 2018 lalu enam jet tempur F-16 Israel menyerang kompleks logistik di pinggiran Damaskus. Serangan pada hari itu muncul dari wilayah udara Lebanon. Kementerian Pertahanan Rusia saat itu mengatakan jet-jet tempur Israel secara sembrono menggunakan dua penerbangan sipil sebagai tameng selama serangan.

Tindakan Israel itu membuat militer Suriah membatasi respons sistem pertahanan udaranya untuk menghindari korban sipil. Dua dari 16 belas bom yang dipandu laser yang diluncurkan jet-jet tempur Israel dilaporkan mencapai targetnya dan melukai tiga orang.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4426 seconds (0.1#10.140)