Astaghfirullah, Dua Kotak Amal Masjid Hilang Dicuri

Minggu, 13 Januari 2019 - 21:50 WIB
Astaghfirullah, Dua Kotak Amal Masjid Hilang Dicuri
Warga Kelurahan Gedog kesal karena sudah berulangkali kotak amal Masjid Baitul Rohman Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar hilang. Foto/SINDOnews/Edi Purwadi.
A A A
KOTA BLITAR - Dua kotak amal Masjid Baitul Rohman Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan, Kota Blitar, ditemukan tergeletak di samping sungai, Jumat 11 Januari 2019.

Kontan kejadian ini menggegerkan warga Kelurahan Gedog karena sudah berulangkali terjadi. Dalam catatan takmir masjid, ini merupakan kejadian kelima kalinya dalam kurun 2 tahun.

Badjuri (73) takmir Masjid Baitul Rohman Jalan Gunojoyo No 75, Kelurahan Gedog, Kecamatan Sananwetan menjelaskan, kotak amal yang hilang sebanyak dua buah. Yang mengetahui pertama kali, Mardi, petani yang hendak menyalakan pompa air saluran pengairan ke sawah di belakang kantor Lurah Gedog yang jaraknya dua ratus meter dari masjid.

Kotak dalam kondisi pecah. Uangnya sudah raib tapi tidak diketahui jumlahnya. Ini sudah ke lima kalinya. "Saya tidak tahu jumlah uangnya. Setelah dicek uang raib," kata Badjuri.

Menurut Badjuri, pengurus masjid tidak mempermasalahkan kejadian tersebut. Karena uang itu juga titipan dari masyarakat. "Tetap saja. Ini pencurian yang tidak bisa dibiarkan. Kendati demikian kotak uang masjid tetap dibiarkan di luar tanpa dikunci," kata Badjuri.

Azis Azhar, warga yang rumahnya berada di dekat penemuan kotak amal menuturkan, pada saat ditemukan, kotak amal dalam kondisi terbuka. Tutup kotak amal sudah terbuka. "Saya langsung foto dan saya kirimkan ke grup WA RT. Tapi belum dilaporkan ke polisi," tutur Azis.

Informasi yang dihimpun dari tempat kejadian, kemungkinan besar pencuri kotak amal dilakukan lebih dari satu orang. Sebab, untuk membawa kotak amal dari Masjid sampai ke tempat ditemukan kotak amal, harus melewati sungai.

"Kemungkinan kotak amalnya dihanyutkan lewat sungai di barat masjid. Baru setelah terseret arus sungai, kotak amal dibuka di dekat pompa air yang jaraknya sekitar 200 meter di selatan masjid. Di situ memang ada kebun bambu sehingga aman dari pantauan warga. Kalau uangnya, warga mungkin sudah ikhlas karena memang uang amal. Tapi pencuriannya yang tidak bisa ditolerir," kata Apik, pemuda Kelurahan Gedog.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7957 seconds (0.1#10.140)