Ini yang Akan Dilakukan Rektor Baru ITS Surabaya

Selasa, 15 Januari 2019 - 13:13 WIB
Ini yang Akan Dilakukan Rektor Baru ITS Surabaya
Rektor baru Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Prof Dr Ir Mochamad Ashari.Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Rektor terpilih Insititut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya Prof Dr Ir Mochamad Ashari ingin para akademisi dan lulusan ITS ikut terjun dalam bidang pertambangan di Indonesia.

“Kita (ITS) punya SDM yang kompeten di bidang pertambangan tersebut, ada jurusan teknik geofisika dan teknik geomatika yang dapat memberikan sumbangsih teknologi dan inovasi di bidang ini,” ujar Ashari, Selasa (15/1/2019).

Doktor lulusan Curtin University Australia ini menambahkan, nantinya ada beberapa fokus yang perlu diperhatikan. Pertama adalah target ITS menjadi research and innovative university.

“Artinya, yang awalnya mahasiswa lulus kita targetkan untuk dapat mengisi sumber daya di Indonesia, termasuk di industri, pimpinan di lembaga, di kementerian dan seterusnya, kami ingin menghasilkan inovasi-inovasi yang berguna bagi bangsa Indonesia,” ucap pria kelahiran Sidoarjo, 12 Oktober 1965 ini.

Ia juga mengatakan, ITS akan membangun Science Techno Park (STP) sesuai yang ditargetkan oleh Kemenristekdikti dan nawacita Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo. Targetnya adalah 100 STP, dan saat ini ITS sudah berjalan membangun STP tersebut dan akan lebih diintensifkan di lima tahun ke depan nantinya.

Untuk mendorong mahasiswa agar dapat menghasilkan inovasi tersebut, pria asal Sidoarjo ini mengatakan, kurikulum nantinya juga akan disesuaikan. Terlebih saat ini semua universitas di Indonesia sedang menghadapi para mahasiswa generasi milenial, dan tantangan baru di era revolusi Industri 4.0.

Di mana kebutuhan sumber daya manusia di bidang industri saat ini lebih mencari dan mengutamakan orang-orang yang inovatif, dan ITS ingin mendorong mahasiswanya ke arah tersebut.

Mantan Rektor Universitas Telkom tersebut juga mengatakan, pihaknya akan menerapkan pengalamannya dalam mengelola Universitas Telkom selama lima tahun untuk mengelola ITS yang saat ini statusnya PTN-BH yang diberi otonomi di beberapa bidang.

Di antaranya di bidang keuangan, akademik, dan pengelolaan SDM, yang mana keleluasaannya atas otonomi tersebut hampir sama dengan otonomi yang ada di kampus swasta di mana ia menjabat sebelumnya.

Rencananya, Prof Ashari akan resmi menggantikan Prof Joni Hermana sebagai Rektor ITS pada prosesi pelantikan oleh ketua MWA yang dijadwalkan pada 13 April 2019 mendatang.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6256 seconds (0.1#10.140)