Cintanya Diputus, Pemuda Pekalongan Bunuh Diri dan Rekam Aksinya

Selasa, 15 Januari 2019 - 13:49 WIB
Cintanya Diputus, Pemuda Pekalongan Bunuh Diri dan Rekam Aksinya
Tampak jasad Wahono, pemuda yang merekam aksi bunuh diri karena putus cinta.Foto/iNews TV/Suryono
A A A
PEKALONGAN - Cinta tak selebar daun kelor sepertinya tidak berarti bagi Wahono (20). Dia bunuh diri hanya karena putus cintanya.

Wahono diketahui sebagai warga Dukuh Gandu Kidul Desa Tengeng Wetan, Kecamatan Siwalan, Kabupaten Pekalongan. Pemuda ini nekat bunuh diri dengan cara meminum air campuran sabun cuci serta dilanjutkan gantung diri dengan seutas tali rafia.

Mirisnya lagi sebelum bunuh diri tersebut, Wahono terlebih dahulu mengabadikan aksinya dengan cara merekam dan memfoto dari handphone miliknya yang selanjutnya ia kirimkan ke handphone pacarnya via WA, Senin, (14/1/2019)

Kapolres Pekalongan AKBP Wawan Kurniawan didampingi Kasubbag Humas Iptu Akrom, menyebutkan aparat menerima laporan ditemukannya seorang laki-laki yang meninggal dunia karena bunuh diri dengan cara menggantung diri.

Dari laporan tersebut, petugas langsung mendatangi lokasi kejadian dan selanjutnya melakukan olah TKP, mencari barang bukti dan mencari saksi.

"Saat itu kedua orang tua korban pulang dari berjualan di pasar sragi Kecamatan Sragi Kabupaten Pekalongan. Ibu Korban mendapati pintu samping rumah dalam keadaan terkunci dari dalam dan pintu utama juga dalam keadaan terkunci sehingga Ibu Korban membuka secara paksa pintu samping rumah," jelas Iptu Akrom, Selasa (15/1/2019) pagi.

Setelah pintu samping terbuka, Ibu Korban menuju ke dapur dan melihat Korban (anaknya) dalam keadaan tengkurap di lantai dengan kepala menghadap ke selatan. Melihat hal itu Ibu Korban langsung berteriak kepada suaminya.

Karena panik melihat korban dalam keadaan tidak sadarkan diri lalu kedua orang tua korban mengangkat anaknya tersebut untuk di bawa ke puskesmas, namun nyawanya sudah tidak tertolong.

"Berdarkan hasil visum luar dari tubuh korban yang dilakukan oleh petugas jaga Puskesmas dan Mantri Kesehatan Puskesmas Sragi, tidak ditemukan adanya tanda-tanda penganiayaan namun hanya ada bekas jeratan di leher bagian atas," ucap Iptu Akrom

Dari hasil penyelidikan dengan memeriksa saksi-saksi yang mengetahui pertama kali menemukan korban dengan didukung oleh bukti-bukti petunjuk atas kematian korban. Petugas menduga kalau Korban diduga melakukan bunuh diri dengan sebelumnya meminum air campuran sabun cuci.

"Setelah itu korban melakukan gantung diri di dapur dengan menggunakan tali rafia yang telah disediakannya, dibuktikan dengan rekaman dan foto dari handphone milik korban," pungkasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6404 seconds (0.1#10.140)