Tantangan Ronaldo kepada Messi Dikritik Zlatan Ibrahimovic

Rabu, 16 Januari 2019 - 11:04 WIB
Tantangan Ronaldo kepada Messi Dikritik Zlatan Ibrahimovic
Legenda Juventus Zlatan Ibrahimovic mengkritik Cristiano Ronaldo (CR7) yang menantang Lionel Messi agar menerima tantangan baru pindah ke Seri A. Foto/Grafis/Koran Sindo
A A A
JEDDAH - Tantangan Cristiano Ronaldo (CR7) kepada Messi agar menerima tantangan baru pindah ke Seri A dikritik legenda Juventus, Zlatan Ibrahimovic.

Masalahnya, menurut Ibra, sapaan Ibrahimovic, pindah ke Juve bukan sebuah tantangan sehingga menganggap pernyataan CR7 omong kosong. Seharusnya, menurut Ibra, jika ingin men dapat tantangan, CR7 bisa pergi ke klub yang levelnya lebih rendah.

“Pindah ke Juve itu bukan tantangan sama sekali. Mencoba menjadi juara dengan klub divisi kedua dan membawa mereka ke level tertinggi, itu baru namanya tantangan,” kata Ibra. Pernyataan Ibra bisa dibenarkan. Dibandingkan dua klub sebelumnya, Manchester United (MU) dan Real Madrid, langkah CR7 memburu gelar bersama Juve terbilang jauh lebih mudah. Di MU, dia datang sebagai bocah kecil yang belum punya nama.

Dia berjuang untuk menarik perhatian dan melawan kekuatan Liverpool serta Arsenal. Mengenakan nomor 7, dia juga mendapat beban karena nomor tersebut menjadi milik legenda Setan Merah.

David Beckham adalah nama terakhir yang mengenakan nomor tersebut sebelum dia mendarat ke Stadion Old Trafford. Hasilnya, dia menjadi bintang dan mampu menaklukkan dataran Inggris bahkan Eropa dengan gelar Liga Champions bersama MU. Mendarat ke Madrid, situasinya juga tak semudah sebelumnya. Madrid sedang berusaha melepaskan diri dari tekanan Barcelona.

Dia harus bertarung dan bersaing dengan Messi yang berkembang luar biasa di bawah Pep Guardiola. Persaingan yang tidak saja ada di level klub, tapi juga rekor dan gelar indi vidu.

Dari sisi ini pula CR7 akhirnya mendapatkan apa yang diinginkan. Gelar domestik, Eropa, bahkan dunia (Piala Dunia Antarklub). Tapi, di Juve, semuanya akan terasa mudah. Tim berjuluk La Vecchia Signora adalah pemilik gelar Seri A tujuh musim berturut-turut, Coppa Italia empat periode tanpa jeda, serta tiga trofi Supercoppa Italianadalam tujuh musim terakhir. Bahkan, dia tidak perlu menunggu satu tahun hanya untuk mendapatkan gelar bersama Juve.

Dini hari nanti, bertempat di King Abdullah Sports City, Jeddah, Arab Saudi, CR7 berpeluang mendapatkan trofi pertamanya bersama Juve. Peluang CR7 mendapatkan trofi didukung ambisi rekan satu timnya yang juga ingin mendapatkan gelar pertama di musim ini.

“Ini adalah final, pertandingan sekali yang sangat berbeda dari lainnya. Kami belum mencapai 100% setelah istirahat sehingga kami harus sangat berhati-hati dan fokus agar bisa bermain baik,” tandas bek Juve Alex Sandro, dikutip situs resmi klub. Pemain asal Brasil itu mengakui Milan bukan lawan mudah karena memiliki beberapa pemain ber bahaya, salah satunya Gonzalo Higuain.

“Mereka memiliki banyak pemain berkualitas seperti Higuain yang kami kenal dengan baik. Kami sadar betapa pentingnya dia. Ada juga Lucas Paqueta. Dia punya teknik hebat dan melihat hal-hal sebelum orang lain,” tuturnya.

Sementara itu, melawan Juve menjadi kesempatan Milan mendapatkan gelar musim ini. Tercecer di Seri A, Supercoppa Italiana bisa dikatakan sebagai satu-satu nya peluang Rossoneri mendapatkan gelar selain Coppa Italia.

Pasukan Gennaro Gattuso juga memiliki memori bagus bersama Milan di final Supercoppa. Pada final yang digelar di Qatar, Milan menghentikan dominasi Juve lewat drama adu penalti. Gelandang Milan Tiemoue Bakayoko yakin bisa memberikan perlawanan kepada Juve.

“Penting bagi kami bisa mengalahkan Sampdoria, kemarin, karena itu akan memberi kami kepercayaan diri lebih saat melawan Juventus,” kata Bakayoko, dikutip Football-Italia. Sayangnya, dalam lima pertemuan terakhir, Milan selalu kalah. Mereka juga menjadi objek penderitaan dengan kebobolan 14 gol dan hanya mencetak satu gol dari lima laga sebelumnya. Catatan lain, kehadiran Milan ke Supercoppa Italiana hanya sebagai runner-up Coppa Italia, setelah Juve mendapatkan double winner musim lalu.

“Ini akan terasa berat lantaran Juventus adalah tim terbaik di Seri A saat ini. Tapi, dalam satu laga, kami bisa mengalahkan mereka,” tandasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6241 seconds (0.1#10.140)