Ernesto Valverde Arsitek Tim yang Mampu Mengelola Barcelona

Kamis, 17 Januari 2019 - 10:22 WIB
Ernesto Valverde Arsitek Tim yang Mampu Mengelola Barcelona
Mengelola klub sebesar Barcelona yang dijejali pemain bintang tidak mudah. Foto/Koran Sindo
A A A
BARCELONA - Barcelona adalah klub sepka bola raksasa yang dipenuhi pemain bintang sehingga untuk mengelola klub ini memang cukup merepotkan.

Jadi, beruntung saat Blaugrana memiliki Ernesto Valverde yang bisa mengelola tim dengan baik.Saat mencari pengganti Luis Enrique, 29 Mei 2017, Barca mencari pelatih yang bukan hanya pan dai menerapkan strategi, tapi mengelola ruang gan ti. Mereka menemukannya pada sosok Val - verde.

Kemampuan mantan arsitek tim Athletic Bilbao itu terlihat jelas musim ini. Valverde sukses mengelola ego, suasana hati, dan perilaku para pemainnya, terutama mereka yang indisipliner. Sebut saja Ousmane Dembele.

Masalah in disipliner membuat Valverde mengambil tindakan tegas dan sempat mengeluarkannya dari skuad Barca saat melawan Real Betis, November lalu. Ketegasan itu diikuti kesabaran. Hasilnya, Dembele perlahan mulai berubah. Kemampuannya di lapangan pun meningkat drastis.

Dari 25 penampilannya, Dembele telah mencetak 10 gol. Kasus lain adalah Arturo Vidal. Gelandang asal Cile itu mengungkapkan kekecewaannya dengan melontarkan kritik ke media sosial lantaran tidak diturunkan saat Barca melawan Tottenham Hotspur pada penyisihan Grup B Liga Champions, Oktober lalu.

Kekesalan Vidal ditanggapi dengan tenang. Melalui pembicaraan dari hati ke hati, dia meminta Vidal bersabar. Setelah itu, Vidal mulai mendapatkan tempat. Pemain berusia 31 tahun tersebut tampil dalam laga-laga penting Barca dan membantu timnya menjuarai Grup B Liga Champions dan memuncaki klasemen sementara Primera Liga.

Valverde juga tidak peduli dengan intervensi. Juru taktik berusia 54 tahun tersebut teguh dengan pendirian membela pemain. Seperti saat Philippe Coutinho dihujani kritik karena dinilai bermain jelek saat Blaugrana takluk 1-2 dari Levante pada leg pertama babak 16 besar Copa del Rey, Kamis (10/1).

Bukannya dicadangkan, gelandang asal Brasil itu tetap diandalkan sebagai starting line- up . Hasilnya, Coutinho tampil impresif saat memberikan satu assist saat membantu Barca menang 3-0 atas SD Eibar pada lanjutan Primera Liga, Senin (14/1).

Kepiawaian Valverde menjaga keharmonisan di ruang ganti jelas menjadi keuntungan tersendiri. Dukungan penuh dan kepercayaan besar yang diberikannya membuat para pemain selalu siap memberikan kemampuan terbaik. Situasi positif diharapkan membuat Barca optimistis, terutama saat menjamu Levante pada leg kedua babak 16 besar Copa del Rey di Camp Nou, dini hari nanti.

Blaugrana bertekad membalikkan keadaan sekaligus membuka jalan menuju babak perempat final. Keunggulan lima poin di Primera Liga membuat Barca berkonsentrasi penuh untuk melibas Levante.

Meski menerapkan rotasi, Valverde kemungkinan besar menurunkan beberapa pemain utamanya termasuk trio lini depan Lionel Messi, Luis Suarez, dan Dembele. Messi dan Suarez memperlihatkan mereka se - lalu bisa memberikan hasil maksimal saat di tu run - kan.

Keduanya bahkan menjadi kombinasi pe - nyerang yang mematikan sejak Suarez bergabung ke Stadion Camp Nou musim 2014/2015. Valverde menegaskan tidak akan melepaskan Copa del Rey.“Kami ingin me me nang kan setiap laga dan kompetisi. Pada leg pertama, kami kalah karena melakukan rotasi.

Tapi, kami akan memperbaikinya dan menurunkan komposisi yang tepat untuk meraih kemenangan,” ujar Valverde, dilansir footballespana. net . Levante datang dengan luka se - telah dikalahkan Atletico Madrid 0-1 di Primera Liga, Minggu (13/1).

Pe la tih Paco Lopez menegaskan hal itu tidak mem berikan pengaruh ber arti. “Kami menghadapi Barca pada leg kedua dengan cara dan pola pikir yang sama seperti pada leg pertama. Kami sangat antusias menantikan laga ini. Saya sangat banggakepada para pemain. Mereka telah bekerja dan berusaha sebaik mungkin,” tandasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8159 seconds (0.1#10.140)