Saatnya Beradu Program dan Gagasan

Minggu, 12 Agustus 2018 - 08:27 WIB
Saatnya Beradu Program dan Gagasan
Saatnya Beradu Program dan Gagasan
A A A
JAKARTA - Joko Widodo (Jokowi)-KH Ma’ruf Amin dan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno resmi mendaftar ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) sebagai pasangan calon presiden-calon wakil presiden (capres-cawapres) yang bakal bertarung pada Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Walaupun belum masuk tahapan kampanye, tidak terhindarkan dua kubu—baik pasangan capres-cawapres, partai politik (parpol) pendukung, mau pun relawan sudah terlihat langsung tancap gas untuk berebut dukungan masyarakat. Dalam persaingan politik hal itu wajar.

Namun jangan sampai langkah tersebut dilakukan dengan menggunakan black campaign,mengusung isu sara, atau isu lain yang bertendensi kam panye negatif. Konstentasi Pilpres 2014 dan Pilkada DKI Jakarta 2017 memberi pe lajaran bahwa pragma tisme kampanye politik tersebut hanya memecah belah persatuan dan merusak kualitas demokrasi yang diperjuangkan.

Karena itu diharapkan pasangan capres-cawapres dan para pendukungnya yang bertarung pada Pilpres 2019 ini fokus beradu program dan gagasan. Harapan ini sulit terwujud jika kedua kedua belah pihak tidak mempunyai komitmen yang kuat membangun masa depan demokrasi dan bangsa yang lebih baik dan sebaliknya lebih berorientasi mengejar kekuasaan semata.

Pasangan Jokowi-Ma’ruf Amin menyatakan komitmennya untuk beradu program dan gagasan. Jokowi berpandangan, demokrasi bukan ajang peperangan dan permusuhan, tapi ajang mengadu gagasan, ide, rekam jejak, dan ajang mengadu prestasi.

“Jangan sampai karena perbedaan pilihan politik, kita menjadi bermusuhan antartetangga, tidak saling menyapa antarkampung sehingga kita kehilangan tali persaudaraan. Karena aset terbesar bangsa kita adalah persatuan dan kesatuan.

Aset yang sangat penting, sangat berharga yang perlu kita jaga dan perlu kita rawat bersama,” ujar Jokowi dalam sambutannya usai menyerahkan berkas pendaftaran, di kantor KPU Jalan Diponegoro, Jakarta Pusat, kemarin.

Untuk itu, Jokowi mengajak kedua pasangan calon, para pendukung dan seluruh rakyat Indonesia agar bersama-sama menjadikan proses Pemilu 2019 benar-benar menjadi perayaan kegembiraan dalam berdemokrasi. Setiap orang harus bisa menunjukkan demokrasi dengan penuh kegem biraan dan penuh riang gembira dalam berdemokrasi.

“Selama Pemilu 2019, kita bangun demokrasi yang sehat. Marilah kita menatap bangsa Indonesia yang maju dengan penuh optimisme, percaya diri, karena kita adalah bangsa besar. Dan bersama-sama kita pasti bisa meneruskan perjalan perubahan bangsa Indonesia yang lebih baik,” katanya.

Jokowi pun mengucapkan selamat kepada pasangan Prabowo-Sandiaga yang resmi maju sebagai bakal caprescawapres. “Pak Prabowo Subianto dan Pak Sandiaga Uno adalah putra terbaik bangsa ini. Beliau berdua tentu sama dengan saya, dengan Prof KH Ma’ruf Amin, ingin berjuang untuk kemajuan bangsa yang kita cintai ini,” katanya.

Prabowo dalam sambutannya sepakat menjaga kualitas demokrasi yang merupakan satu-satunya sistem pemerintahan yang terbaik dari yang ada. Pergantian pemerintahan dan pergantian kepemimpinan mulai dari level kepala desa, bupati, gubernur, hingga presiden harus berjalan dengan aman, damai, dan jujur.

Untuk itu dia berharap KPU bisa menjaga keadilan, kejujuran, dan kebersihan dari pemilu. “Pemilu lewat kotak rakyat adalah kedaulatan. Jangan sekali-kali mencurangi hak rakyat. Biar rakyat yang berdaulat menentukan nasib sendiri. Apa pun pilihan rakyat, kami
tunduk. Kami hanya ingin berkuasa dengan izin rakyat Indonesia,” katanya.

Prabowo lantas menandaskan, dirinya maju sebagai capres karena ingin mengabdi kepada rakyat Indonesia. Dia bertekad untuk berjuang untuk seluruh rakyat Indonesia apapun etnis dan agamanya. “Kami ingin berbakti agar tidak ada orang lapar di Indonesia. Tidak boleh ada orang miskin.

Tidak boleh keadilan tidak sampai ke seluruh rakyat Indonesia. Itu tekat kami. Itu hasrat kami. Terima kasih KPU atas jerih payah saudara-saudara,” tandasnya. Koalisi Indonesia Kerja men daftarkan pasangan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin sebagai Capres dan Cawapres Pemilu 2019 ke Komisi Pemilihan Umum (KPU), Jakarta, Jumat (10/8/2018).

Ketua Umum dan Sekretaris Jenderal sembilan partai politik pendukung mendampingi keduanya. Sementara itu, Ketua Umum DPP Partai Perindo Hary Tanoesoedibjo sepakat, hal terpenting bagi Indonesia adalah kokohnya persatuan dan kesatuan.

“Kita harus menjaga persatuan dan kesatuan Indonesia, itu nomor satu. Fondasi kita kokohkan,” kata pria yang akrab disapa HT itu dalam balutan seragam partai dan peci hitam. HT juga menekankan, membangun Indonesia ke depan harus mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat menengah ke bawah.

Mereka perlu diberikan perlakuan khusus agar bisa menjadi masyarakat produktif yang ikut menggerakkan perekonomian nasio nal. Masyarakat produktif harus ditekankan karena bisa menciptakan lapangan kerja baru yang sangat dibutuhkan Indonesia di saat mengalami bonus demografi seperti sekarang ini.

Penduduk Indonesia tumbuh pesat, bertambah sekitar 3 juta jiwa setiap tahunnya dan mayoritas berusia muda. Karenanya, penciptaan lapangan kerja sangat mendesak. “Kita bangkitkan ekonomi kita, khususnya mempercepat kesejahteraan masyarakat kurang mampu.

Menciptakan lapangan kerja sebanyak-banyaknya,” tutur HT yang telah memberikan kuliah umum di lebih dari 180 perguruan tinggi se- Indonesia itu. Lebih jauh HT juga menyampaikan pentingnya penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan membenahi pendidikan.

Masyarakat terutama generasi muda harus mendapatkan pendidikan yang baik, bukan hanya sampai tingkat SMA atau sederajat, tetapi hingga perguruan tinggi. Saat ini, jum lah lulusan perguruan tinggi di Indonesia terbilang minim. “Penegakan hukum, pemberantasan korupsi dan pendidikan kita benahi.

Saya yakin Indonesia lebih cepat jadi negara maju," ungkap Ketua Umum Federasi Futsal Indonesia dan Ketua Umum Pengurus Besar Keluarga Olahraga Tarung Derajat (PB Kodrat) itu.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.6686 seconds (0.1#10.140)