Longsor Terjang 3 Rumah Warga di Kabupaten Blitar

Jum'at, 18 Januari 2019 - 15:59 WIB
Longsor Terjang 3 Rumah Warga di Kabupaten Blitar
Tampak longsor menerjang tiga rumah warga di wilayah Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar. Untungnya dalam musibah ini tidak terjadi korban jiwa. (Foto/SINDOnews/Solichan Arif)
A A A
BLITAR - Longsor menerjang tiga rumah warga di wilayah Desa Krisik, Kecamatan Gandusari, Kabupaten Blitar padaKamis (17/1/2019) malam.

Material tanah yang bersumber dari ambrolan bukit mengubur tempat tinggal Marem, warga setempat hingga rusak total. Sementara di rumah Wanto, longsor melantakkan belakang rumah serta mengobrak abrik kandang sapi. Nasib Ngatemin lebih beruntung. Material tanah hanya merusak belakang rumahnya.

Beruntung musibah yang terjadi tidak sampai merenggut korban jiwa maupun luka. “Peristiwanya Kamis (17/1/2019) malam, “ujar Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Heru Irawan kepada wartawan Jumat (18/1/2019).

Longsor diduga dipicu hujan deras. Mulai pukul 13.30 Wib hingga tengah malam hujan tidak berhenti mengguyur kawasan Gandusari. Limpahan air membuat tanah yang sebelumnya sudah labil, menjadi ambrol. Untungnya saat musibah terjadi, warga segera keluar rumah menyelamatkan diri.

Untuk mengantisipasi longsor susulan, ketiga warga sementara waktu mengungsi ke tempat kerabat terdekat atau tetangga. Mereka dihimbau untuk bertahan sampai situasi benar benar dipastikan aman. “Untuk sementara waktu pemilik rumah masing mengungsi ke tempat yang lebih aman, “kata Heru.

Dengan musibah yang terjadi Heru kembali mengingatkan warga masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan. Bencana banjir dan tanah longsor diprediksi masih mengintai sejumlah wilayah Kabupaten Blitar, yakni Kecamatan Gandusari, Doko, Selorejo dan Kesamben.

Banjir dan longsor juga mengancam sebagian wilayah utara, yakni di kawasan Gunung Kelud hingga Blitar Timur. Sesuai informasi yang disampaikan BMKG, puncak musim hujan akan berlangsung pertengahan Januari 2019 ini.

“Karenanya kewaspadaan harus terus ditingkatkan. Terutama di daerah perbukitan. Sebab puncak musim penghujan belum berlalu, “paparnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7927 seconds (0.1#10.140)