PM Mahatir Mohamad: Israel Sangat Kuat, tapi Malaysia Tak Harus Bersahabat

Sabtu, 19 Januari 2019 - 14:28 WIB
PM Mahatir Mohamad: Israel Sangat Kuat, tapi Malaysia Tak Harus Bersahabat
Perdana Menteri Malaysia Mahathir Mohamad. Foto/REUTERS
A A A
KUALA LUMPUR - Orang Israel tidak boleh datang ke Malaysia karena kedua negara tidak memiliki hubungan diplomatik. Hal ini ditegaskan kembali oleh Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Dia mengakui rezim Zionis sangat kuat, tapi Kuala Lumpur tak harus menunjukkan persahabatannya

Perdana Menteri berusia 93 tahun ini mengatakan Malaysia memiliki hak untuk menjaga perbatasannya agar tertutup bagi orang-orang tertentu, terutama dari negara-negara yang merasa banyak melakukan kesalahan.

"Banyak negara saat ini melihat orang luar datang ke negara mereka dan tidak terlalu senang tentang hal itu. Mereka menggulingkan pemerintah tersebut karena mengizinkan imigran masuk," ujar Mahathir.

"Jadi, sebuah negara memiliki hak untuk menjaga perbatasannya tertutup bagi orang-orang tertentu, itu sebabnya perbatasan ada di sana, tetapi di Malaysia, kami tidak memiliki hubungan diplomatik dengan Israel sama sekali dan kami merasa bahwa mereka melakukan banyak hal yang salah," lanjut dia setelah menyampaikan pidatonya untuk Oxford Union yang disiarkan langsung oleh Astro Awani dari London pada Sabtu (19/1/2019) pagi.

Mahathir menyampaikan hal itu ketika diminta oleh Presiden Oxford Union Daniel Wilkinson menjelaskan larangan Malaysia atas partisipasi atlet Israel dalam Kejuaraan Para Renang Dunia yang akan diadakan di Sarawak pada bulan Juli mendatang.

Perenang dari sekitar 70 negara diperkirakan akan bersaing di kejuaraan 29 Juli-4 Agustus. Kejuaraan itu menjadi tonggak penting sebelum Olimpiade Tokyo tahun 2020.

Ditanya apakah adil untuk menghukum orang Israel dan bukannya pemerintah Israel, Mahathir mengatakan bahwa sebagian besar orang Israel terlihat mendukung pendirian yang diambil oleh pemerintah mereka.

“Kami tidak bisa berbuat banyak tentang pemerintah Israel, mereka sangat kuat. Jadi, kami tidak mengatakan apa-apa tentang pemerintah Israel tetapi kami tidak harus menunjukkan persahabatan kepada mereka," katanya, yang dilansir Bernama.

Pemimpin Malaysia itu mengaku tidak keberatan bahwa pernyataannya terhadap Israel dianggap anti-Semit. Dia menegaskan bahwa haknya untuk mengatakan apa pun tentang tindakan Israel terhadap Palestina.

"Saya tidak bisa mengerti ini. Kami berbicara tentang kebebasan berbicara, tetapi Anda tidak bisa mengatakan apa-apa terhadap Israel, terhadap orang Yahudi, mengapa begitu? Jika kita bebas mengatakan apa yang kita sukai, kita dapat mengatakannya, tetapi kita dianggap anti-Semit oleh orang Yahudi," paparnya.

"Itu adalah hak mereka untuk memegang pendapat seperti itu pada saya, ini hak saya untuk memberi tahu mereka juga bahwa mereka telah melakukan banyak hal yang salah," katanya, yang mendapat tepuk tangan dari kerumunan.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.7354 seconds (0.1#10.140)