Jalur Khusus Truck Pasir, Solusi Atasi Konflik Horisontal

Sabtu, 19 Januari 2019 - 15:23 WIB
Jalur Khusus Truck Pasir, Solusi Atasi Konflik Horisontal
Anggota Forum Pimpinan Daerah (Forpinda) Kabupaten Lumajang, meninjau jalur khusus truck pengangkut pasir. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Konflik antara warga dengan pengemudi truck pengangkut pasir di Dusun Uranggantung, Desa Jarit, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, masih sering terjadi.

Persoalan kemacetan lalulintas akibat antrian ratusan truck, ditambah dengan polusi udara, dan kerusakan jalan desa, menjadi alasan warga untuk menolak lingkungannya jadi jalur truck pengangkut pasir.

(Baca juga: Konflik Jalur Truck Pasir, Kapolres Temui Ratusan Warga)

Pemkab Lumajang, sudah menyiapkan jalur khusus truck pengangkut pasir sepanjang 8 kilometer (km). "Proses pembangunannya masih berjalan. Harapannya segera selesai," ujar Bupati Lumajang, Toriqul Haq.

Pria yang akrab disapa Cak Thoriq ini mengaku, dari total panjang jalan 8 km, saat ini telah diselesaikan sepanjang 4,5 km, sehingga tinggal menyisakan sepanjang 3,5 km saja.

Dia berharap warga di Dusun Uranggantung lebih bersabar, untuk menunggu proses penyelesaian jalan khusus truck pengangkut pasir yang melintasi tepian sungai, dan langsung terhubung dengan jalur lintas selatan (JLS).

Jalur Khusus Truck Pasir, Solusi Atasi Konflik Horisontal


Pembangunan jalan khusus tersebut, diharapkan segera tuntas dalam waktu tiga minggu ke depan. Pembangunannya, dibebankan kepada para pengusaha tambang pasir, yang memang berkepentingan langsung dengan jalan tersebut.

Jalan di Kecamatan Candipuro, dibangun oleh PT LJS, PT Mutiara Pasir, CV Mubarak, dan PT Pasir Indo Perkasa. Selain itu, juga ada CV Saman Hudi, PT Uniagri Prima Teknindo, CV Giman, PT Lumajang Jaya Sejahtera, dan KPP Morodadai.

Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban menambahkan, adanya jalur khusus truck pengangkut pasir tersebut, bisa menjadi solusi untuk menghindari terjadinya konflik horisontal.

"Selama menunggu proses penyelesaian pembangunan jalan tersebut, Polres Lumajang, akan mengerahkan pasukan untuk bersiaga dan mengantisipasi terjadinya konflik," tegas alumni Akademi Kepolisian (Akpol) tahun 1998 tersebut.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.8432 seconds (0.1#10.140)