Ikhlas Batal Berangkat Haji, Pasutri Ini Isi Waktu dengan Berkebun

Rabu, 03 Juni 2020 - 11:06 WIB
loading...
Ikhlas Batal Berangkat Haji, Pasutri Ini Isi Waktu dengan Berkebun
Pasangan suami istri (pasutri) di Kota Malang memilih ikhlas dan berpikir positif bahwa haji yang ditunda ini adalah yang terbaik bagi mereka. Foto/iNewsTV/Deni Irwansyah
A A A
MALANG - Gagal berangkat haji karena pandemi COVID-19, pasangan suami istri (pasutri) di Kota Malang memilih ikhlas dan berpikir positif bahwa haji yang ditunda ini adalah yang terbaik bagi mereka.

Mereka bisa belajar ilmu agama, berlatih manasik haji lebih giat lagi, mempersiapkan fisik dan kesehatan untuk berangkat haji tahun selanjutnya. Untuk menunggu satu tahun ke depan, pasutri ini menyibukkan diri dengan kegiatan positif berkebun.

Berangkat ibadah haji adalah cita-cita pasutri Saiful amin dan Siti Maymunah, sejak lama. Mereka telah memutuskan mendaftar haji sejak tahun 2011 dari hasil menabung selama belasan tahun.

Hingga kabar gembira jadwal keberangkatan yang seharusnya tahun 2021 menjadi dimajukan keberangkatan, karena tambahan kuota yang diberikan Kerajaan Arab Saudi, kepada Pemerintah Indonesia. (Baca juga: Para Jamaah Haji Pasrah Gagal Berangkat Tahun Ini ke Tanah Suci )

Latihan fisik, jalan kaki setiap pagi, latihan manasik haji secara rutin langsung dijalani pasangan ini sejak beberapa bulan terakhir. Sejak diumumkan, jadwal keberangkatan mereka maju satu tahun, atau resmi diumumkan terdaftar sebagai jamaah haji indonesia, tahun 2020.

Berbagai persiapan terus dilakukan, bahkan belanja oleh-oleh untuk dibagikan kepada para tetangga dan kerabat, jika mereka sudah pulang haji kelak. Terjadwal, awal Juli besok, mereka berangkat haji. Di rumahnya di kawasan Jalan Profesor Muhammad Yamin, Sukoharjo, Klojen Kota Malang, sudah tersusun rapi sebagian oleh-oleh haji yang sudah dibeli.

Saat secara resmi, Kementerian Agama Republik Indonesia mengumumkan bahwa tahun ini tidak ada keberangkatan haji dari indonesia. Tentu saja menjadi kabar yang mengejutkan bagi pasangan Saiful Amin dan Siti Maymunah.

Namun dengan keikhlasan, keduanya menganggap bahwa tidak jadi berangkat haji pada tahun ini, adalah yang terbaik bagi mereka. Berangkat haji pada saat normalisasi usai pandemi juga bukan tidak berisiko bagi mereka yang sudah berusia 55 tahun ke atas ini.

Calon jamaah haji gagal berangkat , Siti Mayunah, mengatakan, gagal berangkat haji karena pandemi membuat kami semakin belajar ikhlas dan berpikir positif bahwa haji yang ditunda ini adalah yang terbaik bagi mereka.

“Positifnya, kami bisa belajar ilmu agama, berlatih manasik haji lebih giat, mempersiapkan fisik dan kesehatan untuk berangkat haji tahun selanjutnya. Untuk menunggu satu tahun ke depan, kami menyibukkan diri dengan kegiatan positif berkebun. Tidak hanya berkebun di rumah, juga merawat kebun kampung," kata dia.
(nth)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2067 seconds (0.1#10.140)