Hasil Tes Swab di Kedungdoro Molor, Wawali Surabaya Jadi Korban

Rabu, 03 Juni 2020 - 15:44 WIB
loading...
Hasil Tes Swab di Kedungdoro Molor, Wawali Surabaya Jadi Korban
Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana. Foto/Ist.
A A A
SURABAYA - Wakil Wali Kota Surabaya, Whisnu Sakti Buana jadi "korban" molornya informasi hasil tes swab warga Kedung Turi, Kelurahan Kedungdoro, Kecamatan Tegalsari, Kota Surabaya.

(Baca juga: Ini Penjelasan Risma Tentang Penanganan COVID-19 di Surabaya )

Pria yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 Kota Surabaya tersebut, menemukan minimnya pendampingan medis bagi warga Kedung Turi.

Molornya informasi hasil tes swab tersebut, membuat Whisnu Sakti Buana harus menjalani karantina mandiri karena berstatus orang dalam pemantauan (ODP), setelah mengunjungi warga Kedung Turi.

Mulanya, politisi PDIP yang akrab disapa WS ini mendapat kabar pemulangan 15 warga yang tengah menjalani karantina di sebuah hotel kawasan Gubeng Surabaya, Sabtu (30/5/2020).

Untuk menguatkan dan menyemangati warga, WS berniat untuk menyambangi beberapa warga pasca karantina tersebut. Sekaligus ingin mendengar pengalaman selama menjalani karantina pada Minggu (31/5/2020) sore kemarin.

Saat itu, banyak warga karantina mengeluh dan melaporkan tidak adanya pendampingan tenaga perawat, selimut, hingga vitamin dan makanan membuat raut muka orang nomor dua di Pemkot Surabaya ini terkejut.

"Saya jadi tahu ternyata kondisinya seperti itu. Karena laporan yang sampai ke kami yang bagus-bagus saja. Ini temuan di lapangan," terangnya.

Rasa terkejut WS tidak sampai disitu. Sebab, dari 15 warga yang mulanya dinyatakan negatif corona, ternyata diralat oleh pihak Puskesmas Kedungdoro, setelah kunjungan WS. Lima di antara warga tersebut kembali dinyatakan positif.

"Iya ini saya akan melaporkan kepada Bu Wali. Kenapa Dinkes bisa kecolongan. Memulangkan warganya yang masih berstatus positif," katanya, saat dikonfirmasi via ponsel, Rabu (3/6/2020).
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2670 seconds (0.1#10.140)