Khofifah Ajak Survivor COVID-19 Donorkan Plasma Darahnya

Rabu, 03 Juni 2020 - 16:15 WIB
loading...
Khofifah Ajak Survivor COVID-19 Donorkan Plasma Darahnya
Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak survicor COVID-19 Jatim, mendonorkan plasma darahnya untuk sembuhkan pasien COVID-19. Foto/Dok.SINDOnews/Yuswantoro
A A A
SURABAYA - Gubernur Jatim, Khofifah Indar Parawansa mengajak survivor atau yang sudah sembuh dari COVID-19 di Jatim, melakukan gerakan aksi sosial donor plasma darah. Hal itu untuk membantu kesembuhan pasien positif dan menurunkan angka kematian pasien COVID-19.

(Baca juga: Hasil Tes Swab di Kedungdoro Molor, Wawali Surabaya Jadi Korban )

Sebagaimana diketahui, saat ini sudah ada sebanyak 799 pasien COVID-19 di Jatim, yang sembuh. Bahkan, pada Selasa (2/6/2020) pertambahan angka kesembuhan pasien COVID-19 Jatim mencapai angka tertinggi, dengan 100 orang pasien sembuh dalam sehari.

"Saya mengajak warga Jawa Timur survivor COVID-19, yang telah dinyatakan sembuh dari COVID-19, yang setelah dua kali hasil swab dinyatakan negatif, untuk bersama-sama melakukan aksi donor plasma," kata Khofifah, di Gedung Negara Grahadi, Rabu (3/6/2020).

Plasma darah dari pasien sembuh tersebut akan digunakan sebagai terapi plasma convalescent pada pasien COVID-19 yang berat dan sangat berat. Sebagaimana diketahui saat ini vaksin untuk COVID-19 belum ditemukan. Namun metode terapi plasma convalescent ini terbukti di Indonesia, Amerika, China, Inggris maupun Korea efektif untuk membuat pasien COVID-19 sembuh total.

(Baca juga: Pemukiman Kesatria Majapahit Terkubur Tanah Sedalam 1 Meter )

Badan pengawas obat dan makanan Amerika Serikat, Food and Drug Administration (FDA) dan Badan Kesehatan Dunia atau World Health Organization (WHO) juga telah memberikan izin untuk penggunaan plasma convalenscent pada pasien COVID-19. Ini karena dalam plasma darah pasien yang telah sembuh telah terbentuk antibodi yang mampu untuk melawan virus corona.

Dan jika diberikan pada pasien yang tengah berjuang untuk melawan virus SARS-CoV-2, maka antibodi ini akan menjadi bala tentara untuk membunuh virus corona yang ada di dalam tubuh pasien tersebut. "Mari warga Jatim, sebelum vaksin ditemukan, mari bahu-membahu untuk saling membantu, dengan cara mendonorkan plasma darah anda," ajak Khofifah.

Ketua Rumpun Kuratif Gugus Tugas Percepatan Penanganan COVID-19 di Jatim, Joni Wahyuhadi menambahkan, ada sejumlah syarat yang harus dipenuhi bagi para pendonor plasma darah untuk terapi plasma convalescent ini. Yaitu usia pendonor harus di antara 17 tahun hingga 60 tahun.

"Pendonor juga harus sudah dinyatakan sembuh dari COVID-19 dengan menunjukkan dua dokumen hasil pemeriksaan laboratorium yang menyatakan pendonor negatif COVID-19," imbuhnya.
(eyt)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1313 seconds (0.1#10.140)