Ma'ruf Amin Hadiri Istighotsah Kubro di Trenggalek

Selasa, 22 Januari 2019 - 13:04 WIB
Maruf Amin Hadiri Istighotsah Kubro di Trenggalek
Cawapres nomor urut 01 KH. Maruf Amin bersama puluhan ribu warga yang mengikuti ijazah kubro tampak antusias berkumpul di tengah lapangan Stadion Menak Sopal, Trenggalek, Jawa Timur, Selasa (22/1/2019) pagi. Foto/Ist
A A A
TRENGGALEK - Cawapres nomor urut 01 KH. Ma'ruf Amin memberikan ijazah kubro di Trenggalek, Selasa pagi (22/1/2019) dalam acara istighotsah yang diikuti oleh puluhan ribu warga dan santri.

"Sesuai permintaan untuk memberikan ijazah kubro, maka saya sampaikan secara keseluruhan," kata Kiai Ma'ruf di acara Istighotsah Ijazahan Kubro di Stadion Menak Sopal, Trenggalek, Jawa Timur.

Kiai Ma'ruf menyampaikan ijazah kubro kitab-kitab karya Syekh Muhammad Nawawi al-Jawi al-Bantani. Ijazah Kubro diberikan Kiai Ma'ruf ditengah guyuran hujan yang berlangsung sejak Selasa pagi.

Kiai Ma'ruf berharap ijazah kubro yang diberikan membawa keberkahan bagi seluruh pihak.

Puluhan ribu warga yang mengikuti ijazah kubro tampak antusias berkumpul di tengah lapangan Stadion Menak Sopal, Trenggalek, Jawa Timur, meski kondisi hujan lumayan deras. Mereka yang mengenakan pakaian serba putih menggunakan payung berwarna-warni agar terhindar dari hujan. Kondisi hujan yang turun deras tak menyurutkan antusiasme warga untuk beristighotsah.

Istighotsah Ijazahan Kubro dihadiri sejumlah sesepuh Nahdlatul Ulama di Jawa Timur, diantaranya, KH. Anwar Iskandar (Ponpes Lirboyo, Kediri), KH. Nurul Huda Djazuli, KH. Zainudin Djazuli (Ponpes Ploso, Kediri) serta pimpinan NU lainnya. Tampak juga hadir Ketua Tim Kampanye Daerah Provinsi Jawa Timur Mahfud Arifin serta Wakil Bupati Trenggalek Muhammad Nur Arifin.

KH. Anwar Iskandar dari Ponpes Lirboyo, Kediri, dalam sambutannya menerangkan, kedatangan Ma'ruf merupakan berkah untuk wilayah 'Mataraman' Jawa Timur. Sebab, Ma'ruf merupakan cicit Imam Besar Masjidil Haram bernama Syekh Nawawi Al Bantani

"Pesantren-pesantren di Indonesia, pelajaran ahli Islam, pelajaran tentang Islam moderat, pelajaran tentang nilai-nilai nasionalisme dan kebangsaan. Mayoritas ilmu yang kita dapatkan itu antara lain bersumber dari kakek buyutnya Kiai Ma'ruf," kata Anwar.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.1261 seconds (0.1#10.140)