Ini Tips Mudah Membersihkan Jaket Hujan

Rabu, 23 Januari 2019 - 13:03 WIB
Ini Tips Mudah Membersihkan Jaket Hujan
Tips Membersihkan Jaket Hujan. (Appbox.com)
A A A
SURABAYA - Bahan berteknologi tinggi diperlukan untuk pembutan jaket hujan yang mampu mencegah terserapnya air dan lembap.

Cara perawatan dan pencucian yang benar akan memastikan jaket hujan tetap tahan air dan akan terus melindungi pemakai dari hujan dan kelembaban. Jaket hujan menjadi barang bawaan sehari-hari yang penting, baik saat bepergian di dalam kota ataupun berpetualang di alam terbuka.

Menurut Mariel, juru bicara Timberland, produsen jaket ramah lingkungan yang bebas polivinil klorida (PVC) dan perfluorokarbon (PFC), pakaian ini menjaga agar pemakainya tetap kering dan terlindungi, walaupun terkena hujan deras ataupun angin kencang.

Karena sifatnya yang tidak menyerap air, banyak orang berpikir bahwa jaket hujan tidak perlu sering dicuci. Sebaliknya, jaket hujan perlu dibersihkan dengan saksama. Jika tidak, pakaian ini akan mulai bau akibat kotoran, debu, dan keringat yang menyerap ke bahan.

Hanya, jaket hujan tidak bisa dicuci seperti baju biasa karena pakaian ini terbuat dari bahan khusus yang membuatnya tahan air. Timberland berbagi beberapa tips untuk membersihkan jaket dengan benar sehingga jaket selalu terlihat bagus dan melindungi pemakai untuk waktu yang lama.

Hal pertama yang perlu diketahui sebelum membersihkan jaket hujan adalah mengenal bahan jaket. Jaket hujan terbuat dari bahan yang memiliki pori-pori kecil agar bahan tetap bisa bernapas sehingga kelembapan, termasuk keringat, bisa menguap dengan mudah dan tidak mengembun dalam jaket.

Kemudian, bagian luar bahan jaket diberi lapisan tambahan yang disebut durable water repellent (DWR) untuk melindungi bahan tersebut dari air. DWR menyebabkan air membutir dengan cepat supaya bisa menggulir dari jaket dengan mudah.

Ini mencegah air terdiam lama di bahan dan menyerap secara perlahan. Berikutnya, jaket bisa mengalami wetout . Mariel menerangkan, jaket yang sering dipakai akan terekspos panas, hujan, keringat, minyak kulit, dan kotoran yang semuanya menyebabkan DWR perlahanlahan luntur.

Akibatnya, jaket mudah lembap ketika terkena air dan pemakai tidak akan lagi terlindungi dari basah seperti dahulu. Proses ini disebut sebagai wet-out . Untuk mencegah terjadinya wet-out pada jaket, semua kotoran dan minyak yang menyebabkan lunturnya lapisan DWR perlu dibersihkan.

Namun, jaket hujan tidak boleh dicuci dengan deterjen biasa karena kimia di deterjen terlalu keras bagi bahan DWR. Sebaiknya bacalah instruksi cara pencucian yang tertera di label jaket.

“Jika tidak yakin bisa mencuci sendiri, kirimkan jaket ke binatu. Jika tetap ingin mencuci sendiri, gunakan cairan pencuci khusus untuk jaket hujan,” beber Mariel. Mencuci jaket hujan terlalu sering akan menghilangkan lapisan DWR dengan cepat, mengingat lapisan ini akan terkikis setelah beberapa kali pencucian.

Sebagai gantinya, lap semua kotoran dengan kain bersih setelah menggunakan jaket dan anginanginkan untuk mengeringkan sisa lembap. Jika jaket hujan kini mudah lembap, menurut Mariel, itu berarti lapisan DWR telah luntur.

Namun jangan khawatir, lapisan DWR dapat dikembalikan dengan membeli cairan DWR yang bisa dibeli secara online . “Tutup ritsleting jaket terlebih dahulu, lalu semprot cairan DWR ke seluruh permukaan luar jaket, kemudian beri lapisan tambahan pada area yang lebih terekspos atau sering bergesekan dengan benda lain, seperti bagian bahu yang sering terkena tali ransel,” ungkap Mariel.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.0204 seconds (0.1#10.140)