Tanpa Inovasi, Negara Tak Akan Mampu Bersaing

Rabu, 23 Januari 2019 - 13:14 WIB
Tanpa Inovasi, Negara Tak Akan Mampu Bersaing
Menteri Riset TeknolMenristekdikti Mohammad Nasir saat berbicara dalam Indonesia Leaders Forum (ILF) 2019 yang digelar oleh KORAN SINDO dan SINDOnews, di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2019). Foto/SINDOnews/Isra Triansyah
A A A
JAKARTA - Pemerintah menegaskan perlu usaha keras untuk meningkatkan daya saing sumber daya manusia (SDM) Indonesia.

Hal itu dikatakan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Mohamad Nasir saat acara Indonesia Leaders Forum (ILF) 2019 yang digelar oleh KORAN SINDO dan SINDOnews, di Hotel Westin, Jakarta, Rabu (23/1/2019).

Menurut Nasir, pendidikan, riset, dan inovasi merupakan tiga faktor yang menemtukan peningkatan SDM suatu negara.

Dia pun membandingkan pengembangan SDM Indonesia dengan China dengan melihat aspek jumlah penduduk dan perguruan tinggi.

"Jumlah penduduk Indonesia tahun 2018 di atas 266 juta orang dan China sebanyak 1,45 miliar penduduk," kata Nasir.

Meski penduduk China lebih banyak, namun jumlah perguruan tinggi lebih banyak Indonesia, yakni 4.700 perguruan tinggi negeri dan perguruan tinggi swasta.

"China yang memiliki 1,45 miliar penduduk hanya memiliki 2.824 kampus. Sementara perguruan tinggi Indonesia dua kali lebih banyak," katanya.

Kendati lebih banyak, namun hanya beberapa kampus di Indonesia yang masuk dalam rangking top dunia. Pada 2018 sudah masuk kelas dunia, yakni UI, ITB, dan UGM, yang lain masih di bawah. Sementara China ada belasan (kampus-red) yang masuk kelas dunia," katanya.

Meski begitu, Nasir menegaskan negara maju tidak diukur dari jumlah penduduk, tapi kemampuan membuat inovasi. Tanpa inovasi, suatu negara tidak akan mampu menghadapi persaingan.

"Inovasi tinggi maka daya saing akan tinggi," tandasnya
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7433 seconds (0.1#10.140)