KH Ma'ruf Amin: Keterlaluan, Kalau Ada Warga NU yang Tidak Pilih 01
A
A
A
SURABAYA - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin menyebut, jika ada warga Nahdlatul Ulama tidak memilih Jokowi -KH Ma'ruf Amin, keterlaluan. Apalagi Jatim basis terbesar NU.
Hal itu disampaikan KH Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bravo-5 Jatim (relawan pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin) di hotel Samator, Kamis (24/1/2019). Menurutnya, pasangan capres-cawapres yang diusung sembilan partai politik ini harus menang. “Kalau ada warga NU yang tidak pilih 01, keterlaluan,” katanya. (Baca juga: Silahturahmi dengan Puluhan Kiai Madura, Ma'ruf Amin Yakin Menang)
Tidak NU, PKB dan PDIP merupakan partai besar di Jatim. Kedua partai tersebut merupakan dua dari sembilan partai pengusung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. “Di sini (Jatim) wilayahnya PDIP dan PKB . Maka harus menang besar di Jatim. Di sini markasnya ormas Islam terbesar, yaitu NU,” terangnya.
Dia menilai, modal paling besar untuk menang adalah menjual kinerja dan keberhasilan Jokowi selama memimpin. Ada sejumlah program dan kebijakan yang mengena langsung ke masyarakat.
Di antaranya, infrastruktur, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan program - program lainnya. “Kalau ada yang bilang (Jokowi) tidak ada prestasi, ente tidur, harus bangun melek, harus disampaikan ke masyarakat,” terangnya.
Hal itu disampaikan KH Ma'ruf Amin saat menghadiri acara Rapat Kerja Daerah (Rakerda) Bravo-5 Jatim (relawan pemenangan Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin) di hotel Samator, Kamis (24/1/2019). Menurutnya, pasangan capres-cawapres yang diusung sembilan partai politik ini harus menang. “Kalau ada warga NU yang tidak pilih 01, keterlaluan,” katanya. (Baca juga: Silahturahmi dengan Puluhan Kiai Madura, Ma'ruf Amin Yakin Menang)
Tidak NU, PKB dan PDIP merupakan partai besar di Jatim. Kedua partai tersebut merupakan dua dari sembilan partai pengusung Joko Widodo-KH Ma'ruf Amin. “Di sini (Jatim) wilayahnya PDIP dan PKB . Maka harus menang besar di Jatim. Di sini markasnya ormas Islam terbesar, yaitu NU,” terangnya.
Dia menilai, modal paling besar untuk menang adalah menjual kinerja dan keberhasilan Jokowi selama memimpin. Ada sejumlah program dan kebijakan yang mengena langsung ke masyarakat.
Di antaranya, infrastruktur, Kartu Indonesia Sehat (KIS), Kartu Indonesia Pintar (KIP), Program Keluarga Harapan (PKH) dan program - program lainnya. “Kalau ada yang bilang (Jokowi) tidak ada prestasi, ente tidur, harus bangun melek, harus disampaikan ke masyarakat,” terangnya.
(vhs)