Akhir Pekan, Rupiah Masih Tertekan Diawal Perdagangan

Jum'at, 25 Januari 2019 - 11:59 WIB
Akhir Pekan, Rupiah Masih Tertekan Diawal Perdagangan
Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada awal perdagangan, Jumat (25/1/2019) dibuka variatif mengiringi Poundsterling. Foto/Ilustrasi
A A A
JAKARTA - Nilai tukar rupiah, masih tertekan. Menurut kurs referensi Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (Jisdor) BI, rupiah pagi ini dibuka tertekan menjadi Rp14.163/USD.

Posisi ini memperlihatkan rupiah masih rentan hingga berbalik memerah dibandingkan sebelumnya Rp14.141/USD.

Berdasarkan data SINDOnews bersumber dari Limas, rupiah justru meningkat ke posisi Rp14.170/USD. Rupiah menunjukkan perlawanan di akhir bulan Januari 2019 untuk menjadi sinyal negatif ketika kemarin bertengger pada level Rp14.195/USD.

Data Yahoo Finance menunjukkan rupiah pada sesi perdagangan pagi merangkak naik di level Rp14.150/USD dengan pergerakan harian Rp14.140 hingga Rp14.165/USD. Peringkat tersebut membaik bila dibandingkan sebelumnya di posisi Rp14.165/USD.

Posisi rupiah melihat data Bloomberg, pada perdagangan spot exchange berbalik merosot hingga Rp14.156/USD dibandingkan sebelumnya pada posisi Rp14.148/USD. Menjelang akhir pekan rupiah hari ini bergerak di kisaran Rp14.150-Rp14.167/USD.

Di sisi lain seperti dilansir Reuters, Poundsterling rally ke level tertinggi pada perdagangan Jumat setelah Partai Unionis Demokrat Irlandia Utara memutuskan untuk menawarkan dukungan bersyarat untuk kesepakatan Brexit terhadap Perdana Menteri Theresa May minggu depan.

Pounds sendiri telah berada di bawah tekanan selama beberapa minggu terakhir seiring ketidakpastian negosiasi Brexit, periode di mana pesimisme tumbuh terhadap ekonomi global mendorong investor ke arah safe-haven dolar. Laporan tersebut mengangkat pound 0,3% menjadi 1,3107 terhadap dolar di awal perdagangan Asia.

Sementara Euro berada di dekat posisi terendah pertengahan Desember yakni pada level 1,1304 versus USD. Analis memperkirakan lebih banyak tekanan karena kebijakan moneter diyakini akan tetap akomodatif di kawasan euro selama tahun ini. Indeks dolar, yang mengukur nilainya versus enam mata uang utama, naik sedikit di 96,52.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3765 seconds (0.1#10.140)