Ubah Kesan Garang, Satpol PP Kota Surabaya Luncurkan Video Lucu

Jum'at, 25 Januari 2019 - 18:23 WIB
Ubah Kesan Garang, Satpol PP Kota Surabaya Luncurkan Video Lucu
Tim Odong-Odong Satpol PP Kota Surabaya, membuat video klip lucu guna mengenalkan Command Center 112. Foto/SINDOnews/Aan Haryono
A A A
SURABAYA - Ada cara unik yang dilakukan Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kota Surabaya, untuk mengenalkan Command Center 112. Mereka meluncurkan video klip.

Vido klip itu, terinspirasi dari lagu 'Karna Su Sayang' menjadi Sobat Praja. Video yang berdurasi 2 menit 54 detik itu sudah diunggah dan bisa dinikmati di akun Youtube Satpol PP Kota Surabaya.

Kepala Satpol PP Kota Surabaya, Irvan Widyanto menuturkan, tujuan utama pembuatan video klip ini hanyalah untuk mensosialisasikan program Kota Surabaya, berupa Command Center 112.

Namun, sosialisasinya dikemas dalam bentuk milenial berupa video klip, supaya dapat diterima oleh semua kalangan terutama anak muda.

"Selama ini kita sudah banyak sosialisasi ke RT dan RW, termasuk menempelkan stiker di berbagai tempat untuk sosialisasi 112, sehingga kami berharap apabila ada berbagai keadaan darurat bisa langsung menghubungi 112," kata Irvan ketika ditemui di ruang kerjanya, Jumat (25/1/2019).

Selain itu, katanya, pembuatan video klip ini, sebenarnya lahir keinginan untuk menyampaikan pesan bahwa paradigma Satpol PP Kota Surabaya, sudah berubah.

Jika dulu Satpol PP Kota Surabaya, dikenal dan identik dengan tukang gusur atau pun arogan, namun kini sudah berbeda. "Kami ingin sedikit demi sedikit mengurangi stigma Satpol PP yang keras," tegasnya.

Ubah Kesan Garang, Satpol PP Kota Surabaya Luncurkan Video Lucu


Irvan juga menjelaskan, produksi video klip ini memakan waktu selama satu bulan. Dalam proses pembuatannya itu, Tim Odong-odong yang mengaransemen lagu itu dan mencari studio sendiri untuk rekaman.

"Setelah tahu hasilnya, saya terkejut. Ternyata temen-teman ini memiliki kemampuan bermusik yang sangat luar biasa, mereka punya bakat. Videonya pun bagus dan kreatif," ucapnya.

Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini menjelaskan, keberadaan Command Center 112 bagi Kota Surabaya, sangat penting. Terobosan yang berdiri sejak 2016 itu, merupakan pusat komando untuk penanganan kondisi darurat di Kota Surabaya.

Di dalamnya terdiri dari berbagai macam organisasi perangkat daerah (OPD), di antaranya Satpol PP, BPB dan Linmas, Dinas Kebersihan dan Pertamanan, Dinas Perhubungan, Dinas PU Bina Marga dan Pematusan, hingga Pemadam Kebakaran.

Dengan mengumpulkan OPD di satu lokasi, pelayanan birokrasi atas aduan masyarakat menjadi lebih singkat. Semua layanan itu dapat diakses melalui sambungan darurat 112. "Bahkan, di 112 itu ada psikolognya. Jadi, 24 jam bisa konsultasi, temu darat," katanya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.3509 seconds (0.1#10.140)