Jasad Ibu Berpelukan dengan Bayinya Ditemukan Tim Evakuasi
A
A
A
MAKASSAR - Tim gabungan pencarian dan pertolongan terhadap korban timbunan longsor di Kabupaten Gowa menemukan jenazah seorang ibu berpelukan dengan bayinya, Sabtu (26/1/2019).
Evakuasi pencarian korban banjir dan longsor di Kabupaten Gowa terus dilakukan. Hasilnya, tiga jenazah berhasil ditemukan di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju. Ketiga korban diketahui bernama Muis Dg Mansur (44), Sukmawati (20) dan Ariska (10 bulan). Identitas ini diperoleh dari pengakuan warga yang mengaku sebagai anggota keluarganya.
Muis Dg Mansur ditemukan di bawah timbunan pada samping rumahnya. Ia tertimbun dalam mobil open cup miliknya yang sering dipakai mengantar jualan bensinnya. (Baca juga : Sulsel Dilanda Banjir, 30 Orang Meninggal dan 25 Hilang)
Sementara Sukmawati dan Arista ditemukan dalam keadaan berpelukan. Keduanya diketahui memiliki ikatan keluarga, yaitu ibu dan bayi.
Ketiga korban ini tenggelam dalam lumpur sedalam lima meter yang menerjang Dusun Pattiro. Proses pencarian berbuah hasil berkat bantuan empat anjing pelacak polisi yang didatangkan dari Mabes Polri.
"Kehadiran empat anjing pelacak ini sangat membantu proses evakuasi. Keahliannya yang mampu mengendus bau mayat memudahkan tim menentukan titik galian," beber Direktur Sabhara Polda Sulsel Kombes Pol Jhony Triharto.
Dengan penemuan tiga korban timbunan longsor ini, total korban yang berhasil ditemukan di Dusun Pattiro kini berjumlah 12 orang.
Berdasarkan laporan warga yang masuk ke Posko tim evakuasi di Kantor Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, total korban yang hilang berjumlah 23 orang. Saat ini tersisa 11 korban yang diduga masih tertimbun.
Evakuasi pencarian korban banjir dan longsor di Kabupaten Gowa terus dilakukan. Hasilnya, tiga jenazah berhasil ditemukan di Dusun Pattiro, Desa Pattallikang, Kecamatan Manuju. Ketiga korban diketahui bernama Muis Dg Mansur (44), Sukmawati (20) dan Ariska (10 bulan). Identitas ini diperoleh dari pengakuan warga yang mengaku sebagai anggota keluarganya.
Muis Dg Mansur ditemukan di bawah timbunan pada samping rumahnya. Ia tertimbun dalam mobil open cup miliknya yang sering dipakai mengantar jualan bensinnya. (Baca juga : Sulsel Dilanda Banjir, 30 Orang Meninggal dan 25 Hilang)
Sementara Sukmawati dan Arista ditemukan dalam keadaan berpelukan. Keduanya diketahui memiliki ikatan keluarga, yaitu ibu dan bayi.
Ketiga korban ini tenggelam dalam lumpur sedalam lima meter yang menerjang Dusun Pattiro. Proses pencarian berbuah hasil berkat bantuan empat anjing pelacak polisi yang didatangkan dari Mabes Polri.
"Kehadiran empat anjing pelacak ini sangat membantu proses evakuasi. Keahliannya yang mampu mengendus bau mayat memudahkan tim menentukan titik galian," beber Direktur Sabhara Polda Sulsel Kombes Pol Jhony Triharto.
Dengan penemuan tiga korban timbunan longsor ini, total korban yang berhasil ditemukan di Dusun Pattiro kini berjumlah 12 orang.
Berdasarkan laporan warga yang masuk ke Posko tim evakuasi di Kantor Desa Pattallikang Kecamatan Manuju, total korban yang hilang berjumlah 23 orang. Saat ini tersisa 11 korban yang diduga masih tertimbun.
(vhs)