Kisah Yuwendra Thiomas, Milenial di Panggung Fashion Luxury

Sabtu, 06 Juni 2020 - 10:17 WIB
loading...
Kisah Yuwendra Thiomas, Milenial di Panggung Fashion Luxury
Yuwuendra Thiomas. Foto/Ist
A A A
JAKARTA - Yuwendra Thiomas namanya atau lebih dikenal dengan sebutan Keith $lime. Usianya masih sangat muda, dia dilahirkan di Medan, Sumatera Utara pada 28 Mei 1995.

Meskipun terbilang muda, tapi soal bisnis dirinya sudah cukup berpengalaman. Saat ini Yuwendra mengelola sejumlah bisnis yang bergerak di bidang fashion yang menyasar pangsa pasar milenial. Bersama partnernya, Swain Mahisa, Yuwendra membangun brand baju eksklusif luxury streetwear bernama Drip Experiments yang begitu populer di kalangan milenial. (Baca juga: Persana Jawa Timur Optimistis Dunia Fashion Surabaya Berkembang )

Di bisnis ini, Yuwendra berperan sebagai founder sekaligus fashion designer.Yuwendra sejak lama memang hobby dengan pakaian yang langka. Pengalaman 9 tahun di bidang fashion luxury streetwear, memberikan banyak sekali inspirasi untuk Yuwendra dalam berkarya untuk brand Drip Experiments.

Menurut dia, Drip Experiments dibentuk olehnya berdasarkan pengalaman dan pembelajaran dari Luckycat Foundation, sebuah charity project yang dia bangun untuk membantu yang membutuhkan. Dimana Yuwendra pertama kalinya menjual baju untuk disumbangkan hasilnya kepada orang yang membutuhkan.

Hebatnya, setiap baju dan sepatu yang dibuatnya selalu diperebutkan oleh pasar dan para resellernya. "Saya pernah meng-custom sepatu jordan 4 Levis untuk dilelang dan hasil penjualannya senilai Rp16 juta disumbangkan pada yang membutuhkan," ungkap dia.

Dengan pengalamannya bergulat di bidang fashion, akhirnya membuat dirinya kian piawai dalam menilai kualitas brand internasional. Atas dasar ini pula, Drip Experiments dia ciptakan dengan sentuhan kualitas yang setara kualitas fashion buatan Eropa. "Saya ingin menawarkan produk lokal dengan kualitas setara produk Eropa dengan harga lebih terjangkau," kata dia.

Soal kemahirannya dalam penjualan, Yuwendra juga mencatatkan prestasi mentereng. Misalnya, produknya selalu sold out dalam sehari bahkan hitungan jam. "Di event Medan 061 Street Wear Fest di Sun Plaza beberapa waktu lalu, booth saya banjir pengunjung dan sangat ngantri. Di event tersebut, saya menandatangani ratusan baju dan sepatu, serta produk saya sold out hanya dalam waktu 1 jam saja. Baju yang saya jual seharga Rp350.000, sekarang di reseller harganya menyentuh angka Rp1 juta," kata dia.

Berhasil menginspirasi cara berpakaian untuk kalangan muda di Indonesia, Yuwendra pun melirik peluang lain di bisnis sneaker yang digandrungi banyak anak muda di Tanah Air. Bukan produksi sneaker yang dibidiknya, melainkan produk solusi untuk membersihkannya.

"Saya melihat pasar sneaker ini sangat bagus. Cuma saya belum melihat produk sneaker care yang benar-benar eksis, akhirnya saya bangun Sneakersaint," kata pria yang mulai menekuni bisnis fashion sejak bangku SMA ini.

Diakuinya, Sneakersaint besutannya terbukti mampu mendominasi pasar sneaker care di Indonesia. Dengan teknologi dan keampuhannya dalam menjaga kebersihan sneaker yaitu holy water shoe cleaner, produknya sukses di pasaran.
Halaman :
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright ©2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1874 seconds (0.1#10.140)