Militer Israel Tembak Mati Siswi Palestina Berusia 16 Tahun

Kamis, 31 Januari 2019 - 12:03 WIB
Militer Israel Tembak Mati Siswi Palestina Berusia 16 Tahun
Tentara Israel dilaporkan telah membunuh siswi Palestina berusia 16 tahun, Samah Zuheir Mubarak.Foto/SINDOnews
A A A
YERUSALEM - Militer Israel telah membunuh siswi Palestina berusia 16 tahun, Samah Zuheir Mubarak, di sebuah pos pemeriksaan antara Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem.

Mubarak diduga berusaha menikam seorang polisi perbatasan di sebuah pos pemeriksaan antara Tepi Barat yang diduduki dan Yerusalem, menurut laporan media dan polisi setempat. (Baca juga: PM Malaysia Mahathir: Kami Tolak Atlet Israel karena dari Negara Penjahat)

Polisi perbatasan Israel menembaki Samah Zuheir Mubarak, seorang siswa dari kota Ramallah di Tepi Barat, di pos pemeriksaan al-Zaeem, yang memisahkan pemukiman Yahudi ilegal di Tepi Barat dari sebuah lingkungan yang terletak di Yerusalem Timur yang diduduki.

Dilansir Aljazeera, Kamis (31/1/2019), keluarga Mubarak, yang berbasis di Jalur Gaza, mengatakan kepada media setempat bahwa pasukan Israel membunuh putri mereka dengan "darah dingin".

Dalam sebuah video yang dirilis oleh polisi Israel, Mubarak terlihat berjalan menuju pos pemeriksaan. Dalam klip lain, dia terlihat berdiri di dekat sebuah kendaraan dan sekelompok pasukan Israel. Setelah apa yang tampak sebagai pertukaran singkat, petugas polisi mundur, Mubarak ditembak oleh pasukan Israel dari jarak dekat dan jatuh ke tanah. (Baca juga: Pecatur Cilik Lebanon Dipuji, Usai Tolak Tanding dengan Israel)

Klip lain menunjukkan pasukan Israel mencari barang-barangnya termasuk buku-buku dan perlengkapan sekolah saat mereka mengosongkan tasnya.

Yoram Halevi, kepala polisi Israel di Yerusalem, mengatakan gadis Palestina itu mengeluarkan pisau dan mencoba untuk "menusuk" tentara Israel di pos pemeriksaan al-Zaeem, dan ditembak.

"Tidak jelas apa latar belakangnya, apa alasannya [di belakang kedatangannya ke pos pemeriksaan]," katanya, seraya menambahkan insiden itu sedang "diselidiki".

Insiden itu terjadi beberapa hari setelah setidaknya tiga warga Palestina lainnya terbunuh oleh pasukan dan pemukim Israel.

Pada hari Sabtu, Hamdi Naasan (38) meninggal karena luka-lukanya di desa al-Mugheir di Tepi Barat setelah warga Israel dari pemukiman terdekat melepaskan tembakan. (Baca juga: Menlu Ajak Mahasiswa Mendukung Perjuangan Palestina)

Ayman Hamed, 18, dikebumikan di desanya di Silwad setelah tentara Israel menembak dan membunuhnya pada hari Jumat karena diduga melemparkan batu.

Polisi Israel juga membunuh Riyad Shamasneh dalam pengejaran berkecepatan tinggi di dekat Gerbang Damaskus Kota Tua di Yerusalem Timur pada Sabtu pagi
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.1706 seconds (0.1#10.140)