Tujuan Wisata Banyuwangi Disiapkan Jadi Wisata Kelas Dunia

Kamis, 31 Januari 2019 - 16:38 WIB
Tujuan Wisata Banyuwangi Disiapkan Jadi Wisata Kelas Dunia
Destinasi Wisata Banyuwangi Disiapkan Jadi Wisata Kelas Dunia
A A A
BANYUWANGI - Banyuwangi di Provinsi, Jawa Timur (Jatim) terus mempersiapkan diri untuk menjadi destinasi wisata favorit wisatawan Nusantara dan mancanegara.

Salah satunya dengan menggelar beberapa festival dan menampilkan budaya kelas dunia. Tahun 2012 Banyuwangi memiliki 12 event. Pada 2018 lalu melonjak 75 event, dan tahun ini menjadi 99 event. Semua event tersebut melibatkan seluruh potensi masyarakat Banyuwangi.

Banyuwangi memiliki daya tarik wisata alam kelas dunia, antara lain Kawah Ijen yang populer dengan blue fire, Taman Nasional Baluran, dan Pantai G-Land yang banyak diminati wisatawan mancanegara (wisman). Posisi geografis Banyuwangi yang dekat dengan Bali, menjadikan pariwisata Banyuwangi cepat menuju go international. (Baca juga: Kapolda Terpesona Keindahan Pulau Merah dan De Djawatan Banyuwangi)

Sementara, jumlah kunjungan wisman ke Banyuwangi pada tahun 2017 sebanyak 98.970 orang, sedangkan wisatawan Nusantara (wisnus) sebanyak 4,83 juta. Tahun 2018 kunjungan wisman diproyeksikan sebanyak 100.000 wisman, dan wisnus sekitar 5 juta. Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, tiga strategi telah dilakukan pemerintah bersama stakeholder pariwisata untuk mempercepat destinasi Banyuwangi “go international”.

Pertama adalah memperkuat atraksi budaya. Banyuwangi memiliki atraksi budaya berkelas dunia, antara lain Gandrung Sewu, Banyuwangi Ethno Carnival, International Tour de Banyuwangi Ijen yang masuk dalam 100 Events Wonderful Indonesia. Kedua, menjadikan Bandara Banyuwangi sebagai bandara internasional.

“Sejak 19 Desember 2018, Bandara Banyuwangi telah ditetapkan sebagai bandara internasional dan akan terus dievaluasi hingga Maret 2019. Untuk itu, seat capacity penerbangan ke sana harus ditingkatkan agar di atas 60%. Lalu Banyuwangi harus menjadi UNESCO Global Geopark (UGG). Dengan menjadi UGG, promosi Banyuwangi akan mendunia,” kata Menpar Arief Yahya. (Baca juga: Tiga Event Banyuwangi Masuk 100 Calendar of Event Wonderful Indonesia)

Arief juga menuturkan bahwa penetapan Banyuwangi menjadi UGG diperkirakan sekitar tahun 2021. Itu karena tahun lalu Banyuwangi baru saja dikunjungi Sekjen UNESCO Global Geopark, Guy Martini, untuk penilaian geopark di sana.

“Kita bisa belajar dari China yang mampu memanfaatkan geopark miliknya untuk menggaet sebanyak 21 juta pengunjung,” ucap Arief Yahya. Tiga destinasi di Banyuwangi, Taman Nasional Alas Purwo, Gunung Ijen, dan Pantai Pulau Merah telah ditetapkan sebagai kawasan geopark nasional dan telah diusulkan menjadi bagian dari UNESCO Global Geopark (UGG). (Baca juga: Mulai Hari Ini Bandara Banyuwangi Resmi Layani Rute Internasional)
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7192 seconds (0.1#10.140)