Dana Nasabah Bank Rp2 Miliar Diduga Digelapkan Oknum Pimpinan

MAKASSAR - Nasabah Bank Negara Indonesia (BNI) Muhammad Syahlan Rahim, melaporkan kehilangan tabungannya. Diduga ini akibat penyelewengan salah satu pimpinan kantor kas BNI, CB.

Menurut Rezki Aziz, pengacara Muhammad Syahlan Rahim, korban yang berprofesi sebagai kontraktor mempercayakan CB yang juga memiliki posisi strategis di bank tersebut, untuk mengelola keuangan proyeknya.

"Yah, itukan saya bilang dari perkenalan awal makanya diberikan kepercayaan, klien saya inikan kadang-kadang tugas diluar daerah, nah untuk memudahkan proses keluarnya uang, makanya kami percayakan ia untuk mengelola keuangaan, yang dimana setiap bulannya memberikan laporan" jelas Rezki kepada SINDOnews.

Dugaan penyelewengan, lanjut Rezki terendus pada September 2018, saat ditemukan adanya transaksi yang mencurigaan. Pelaku juga sudah tidak melakukan pelaporan keuangan kepada korban.

Setelah menyadari hal itu, korban meminta print out yang kemudian diserahkan ke tim tim audit independen.

"Setelah diteliti diteliti, ini kok, ada transaksi yang mencurigakan kemudian kita mintalah print outnya kemudian kita serahkan ke tim audit independen, nah disitulah kami mengetahui ada transaksi diluar sepengetahuan klien saya" jelas Rezki.

Korban sendiri masih menunggu proses audit yang masih berjalan. Namun ditaksasi kerugian korban mencapai Rp2 miliar.

"Pokoknya kalo dugaan sementara, kan masih jalan, yah. Kira-kira dua sampai tiga miliar lah, ini masih dugaan awal, yah" pungkasnya.