DBD Mewabah, Wabup Jombang Intruksikan PSN Serentak

Senin, 04 Februari 2019 - 20:20 WIB
DBD Mewabah, Wabup Jombang Intruksikan PSN Serentak
Wakil Bupati Jombang Sumrambah saat mengunjungi pasien DBD di RSUD Jombang, Senin (4/2).Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
JOMBANG - Penderita Demam Berdarah Dengue (DBD) di Jombang terus bertambah. Mengantisipasi wabah gigitan nyamuk aedes aegypti ini, Wakil Bupati Jombang Sumrambah mengintruksikan pemberantasan sarang nyamuk (PSN).

Intruksi PSN serentak semua desa itu disampaikan Sumrambah, Senin (4/2). Ia juga sempat melakukan inspeksi mendadak (sidak) di RSUD Jombang untuk melihat pasien DBD yang masih dirawat di rumah sakit pelat merah itu.

Sumrambah menyebut, ia telah memerintahkan semua desa untuk melakukan PSN massal di seluruh desa. Mengingat, antisipasi terus mewabahnya DBD tak bisa hanya mengandalkan pengasapan atau fogging saja. ”Hari ini sudah saya perintahkan untuk PSN massal. Ini langkah preventifnya,” ujar Sumrambah, Senin (4/2).

Meski kasus DBD hingga awal bulan ini telah menembus angka 100 penderita lebih dan dua pasien diantaranya meninggal dunia, Sumrambah menyebut jika angka itu menurun dibanding bulan yang sama tahun lalu. "Kalau saat ini, Alhamdulillah menurun dari pada Januari 2018," tutur birokrat yang akrab disapa Rambah ini.

Lebih jauh dikatakan, sejak bulan Januari, jumlah kunjungan pasien di RSUD Jombang memang mengalami kenaikan. Namun, kata dia, dari hasil pemeriksaan medis dan diagnosa dokter, tidak seluruhnya positif DBD.

"Jadi mungkin masyarakat panik. Karena melihat gejala panas kemudian masyarakat menjustifikasi terkena DBD. Tapi kenyataannya setelah didiagnosa dokter dan dilakukan pengecekan medis, ternyata hanya 10-12 persen yang positif DBD," jelasnya.

Politisi yang sempat dipecat dari PDI Perjuangan itu menjelaskan, seluruh pasien positif DBD sudah dilaporkan ke Dinkes Jombang. Dari laporan itu, kemudian ditindaklanjuti dengan melakukan fogging. ”Kita terus melakukan upaya agar pencegahan bisa dilakukan lebih baik. Data penderita terus kita update dan melakukan langkah-langkah lanjutan,” pungkasnya.

Sementara berdasarkan data Dinas Kesehatan (Dinkes) Jombang, sejak Januari hingga 4 Februari 2019, jumlah penderita DBD mencapai 115 orang. Dari jumlah itu, sebanyak dua orang meninggal dunia pada bulan Januari 2019.

"Memang penderita DBD di Jombang, terus bertambah. Akhir Januari 2019 kemarin, masih 95 orang yang positif. Namun, tadi pagi laporan yang masuk ke Dinkes sudah 115 orang positif DBD," ujar Kasi Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Menular Dinkes Jombang, Haryo Purwono
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4400 seconds (0.1#10.140)