Usai Deklarasi Jokowi-Ma'ruf, Pesantren Ini Kembali Dukung Prabowo

Rabu, 06 Februari 2019 - 11:02 WIB
Usai Deklarasi Jokowi-Maruf, Pesantren Ini Kembali Dukung Prabowo
Gerbang Pesantren Sulalatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya dipasangi spanduk Prabowo-Sandi beberapa menit setelah deklarasi Ulama Se-Kota Tasikmalaya mendukung Jokowi-Maruf bubar. SINDOnews/Jani
A A A
TASIKMALAYA - Sikap dan perbedaan dukungan bisa terjadi di mana saja, termasuk di di Pondok Pesantren Sulalatul Huda Paseh Kota Tasikmalaya, Jawa Barat (Jabar).

Di pondok pesantren ini, hanya dalam hitungan detik beralih dukungan. Awalnya deklarasi dukungan untuk Jokowi - Ma'ruf. Deklarasi Ulama se-Kota Tasikmalaya ini dipimpin Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum dan Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman pada Selasa (5/2/2019).

Bahkan pembacaan doa pun dilakukan Pengurus Pesantren Sulalatul Huda yakni KH Aminudin Bustomi yang juga Menantu dari Pendiri Pesantren, Almarhum KH Didi Abdul Majid, Ulama terkenal di Kota Tasikmalaya. (Baca juga: Ini Foto-foto Keseruan Jokowi Bersama FAJ 01 dan Masyarakat Umum)

Adalah salah satu putra Pendiri Pesantren, Silmi Abdussalam yang menyatakan deklarasi tersebut tidak sesuai rencana. Semula sosialisasi ekonomi syariah tapi praktiknya menjadi deklarasi dukungan.

"Ya kami keberatan kalau acaranya begini. Kami sebagai keluarga sangat keberatan karena kami mendukung Prabowo-Sandi bukan Jokowi-Maruf," ujarnya, Selasa (5/2/2019) malam.

Menurut Silmi, setelah deklrasi juga langsung dipasang spanduk Prabowo-Sandi digerbang Pesantren, termasuk di dalam pesantren. Hal ini, tuturnya, sebagai penegasan bahwa Pondok Pesantren Sulalatul Huda Paseh tidak ke Jokowi-Maruf.

"Kalau soal insiden yang teriak-teriak Prabowo dan menurunkan spanduk karena kami merasa terjebak. Pasalnya spanduk awal tentang sosialisasi ekonomi syariah tapi mendadak ditutup dengan spanduk dukingan serta pihak keluarga tidak tahu ada deklarasi Jokowi-Maruf," ucapnya.

Maka, kata Silmi, sangat wajar kalau keluarga bereaksi karena merasa dibohongi. "Disusunan acara juga tak ada itu deklrasi, yang ada sosialisasi ekonomi syariah," sebutnya. (Baca juga: Bila Menangi Pilpres, Prabowo-Sandi Akan Tawari Jokowi-Ma'ruf Wantimpres)

Deklarasi Ulama se-Kota Tasikmalaya itu sempat menghebohkan publik. Pasalnya selain viral di media sosial, juga video teriakan Prabowo serta penurunan spanduk deklarasi langsung menyebar di Tasikmalaya.

Sementara Wakil Gubernur, Uu Ruzhanul Ulum maupun Wali Kota Tasikmalaya, Budi Budiman memilih bungkam ketika ditanya insiden tersebut.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 2.5367 seconds (0.1#10.140)