Waspada Wabah Flu Babi, Jepang Musnahkan 10 Ribu Ekor Babi

Kamis, 07 Februari 2019 - 08:03 WIB
Waspada Wabah Flu Babi, Jepang Musnahkan 10 Ribu Ekor Babi
Wabah flu babi meluas di Jepang. Foto/Ist.
A A A
TOKYO - Sebanyak 10 ribu ekor babi di Jepang, terpaksa dimusnahkan untuk mencegah penyebaran wabah flu babi. Wabah tersebut, menyebar ke lima wilayah termasuk Osaka.

Pejabat Kementerian Pertanian Jepang menyatakan, strain flu babi di Jepang berbeda dengan yang ada di China.

Babi-babi di wilayah Aichi, Jepang, ditemukan terkena flu babi, kasus pertama di luar wilayah Gifu sejak wabah pertama flu babi di negara itu 26 tahun silam. Adapun wabah flu babi itu diketahui muncul di Gifu pada September lalu.

Babi-babi dari peternakan Aichi diduga dikirim ke Osaka dan tiga wilayah lain yang juga ditemukan wabah flu babi. Otoritas Jepang menyatakan sekitar 15 ribu babi yang terkena wabah itu telah dimusnahkan dan dikubur.

"Untuk mencegah penyakit itu meluas, pemerintah akan melakukan tindakan agar kementerian pertanian dan otoritas lokal terkait bekerja sama mempercepat pelaksanaan langkah karantina," ujar Kepala Sekretaris Kabinet Jepang Yoshihide Suga.

Flu babi mematikan bagi babi, tapi tidak menginfeksi manusia. Sementara, saat warga China merayakan tahun baru Implek, para aktivis lingkungan mendorong warga mengurangi konsumsi daging babi dan membantu menyelamatkan bumi.

China mengonsumsi daging babi lebih banyak dibandingkan negara lain, dan totalnya mencapai setengah dari total konsumsi daging babi secara global.

Organisasi Pangan dan Agrikultur Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menyatakan pola konsumsi babi di China itu menjadikan negara itu sebagai emiter gas rumah kaca terbesar di dunia. Peternakan bertanggung jawab untuk 14,5% dari emisi global.

"Emisi China dapat dikurangi hingga hampir 10% pada dekade mendatang jika rakyat China hanya makan setengah dari daging itu," kata Jen Leung, direktur iklim China untuk WildAid yang berbasis di Amerika Serikat.

"Jadi coba makan lebih sedikit babi untuk menghormati Tahun Babi secara sehat," terang Jen

Sebanyak 12 binatang menjadi zodiak China dan pekan ini merupakan pergantian tahun dari tahun anjing menjadi tahun babi.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5177 seconds (0.1#10.140)