Erupsi Gunung Karangetang, 131 Warga Dievakuasi Tim SAR Gabungan

Kamis, 07 Februari 2019 - 08:16 WIB
Erupsi Gunung Karangetang, 131 Warga Dievakuasi Tim SAR Gabungan
Tim SAR Gabungan mengevakuasi seorang lansia di sekitar Gunung Karangetang. Foto/Ist.
A A A
SITARO - Erupsi Gunung Karangetang, warga dievakuasi dari Desa Beba, ke Desa Kawahang, di Kecamatan Siau Barat, Siau Tagulandang Biaro (Sitaro), Sulawesi Utara.

Humas Kantor Pencarian dan Pertolongan Kelas A Manado atau SAR Manado, Fery Ari Yanto mengatakan, total jumlah warga yang sudah dievakuasi sampai saat ini yakni laki-laki ada 61 orang, dan perempuan 70 orang.

"Dengan demikian total yang berhasil dievakuasi tim SAR sebanyak 131 orang dengan jumlah kepala keluarga sebanyak 37 KK," ujarnya, Kamis (7/2/2019).

Terkait bencana erupsi Gunung Karangetang, kata dia, Tim Rescue Kantor SAR Manado tiba di lokasi terdampak dengan KN SAR Bima Sena, dan langsung bergabung di Posko Gabungan Bencana Alam Erupsi Gunung Karangetang, setelah sebelumnya menempuh perjalanan dari Pelabuhan Bitung sejauh 76, 24 km dengan waktu tempuh 5 jam.

Unsur yang terlibat dalam wvakuasi meliputi Tim Rescue Pos SAR Tahuna, Polsek Siau Barat, Koramil Siau Barat, BPBD Kabupaten Sitaro, BPBD Kabupaten Sangihe, dan PMI Siau Barat.

Sementara itu, Kepala PGA Karangetang Yudia Prama Tatipang menjelaskan, saat ini suara gemuruh lemah sampai agak kuat masih terdengar sampai di pos pengamatan. Bau belerang tercium lemah, asap kebiruan tipis menyebar di lereng tubuh gunung api.

Pihaknya tetap mengingatan agar masyarakat dan pengunjung/wisatawan tidak mendekati, tidak melakukan pendakian dan tidak beraktivitas di dalam zona bahaya yaitu radius 2.5 km dari puncak Kawah Dua (Kawah Utara) dan Kawah Utama (Selatan), serta area perluasan sektoral dari Kawah Dua ke arah Barat-Barat laut sejauh 3 km dan ke arah Baratlaut-Utara sejauh 4 km.

"Masyarakat di sekitar Gunung Karangetang yang berada di area Baratlaut-Utara dari Kawah Dua, di antaranya Kampung Niambangeng, Beba dan Batubulan agar dievakuasi ke tempat yang aman dari ancaman guguran lava atau awan panas guguran Gunung Karangetang yaitu di luar zona bahaya tersebut," tandasnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4841 seconds (0.1#10.140)