Emil Dardak Optimitis Jawa Timur Bisa Lebih Maju dari Sekarang

Kamis, 07 Februari 2019 - 11:21 WIB
Emil Dardak Optimitis Jawa Timur Bisa Lebih Maju dari Sekarang
Wagub Jatim terpilih Emil Dardak mengingatkan Tanggung Jawab Sosial (TJS) perusahaan bisa diarahkan ke orientasi pencapaian daerah jangka panjang.Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Wagub Jatim terpilih Emil Dardak mengatakan, wilayah Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa), khususnya Jatim memiliki potensi yang baik menjadi lebih maju dari saat ini.

Tanggung Jawab Sosial (TJS) perusahaan bisa diarahkan ke orientasi pencapaian daerah jangka panjang.“Impact dari program tanggung jawab sosial perusahaan (TJS) atau corporate social responsibility (CSR) tentunya harus lebih dari sekadar anggaran sektor swasta untuk membangun sebuah materi pemberdayaan wilayah. Namun lebih dari itu yakni harus berorientasi pada pencapaian intellectual input yang dapat dinikmati jangka panjang. Yakni, program-program yang berbeda untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat setempat,” kata Emil Dardak dalam siaran pers yang diterima Sindonews, Kamis (7/2/2019).

Hal itu disampikan Emil Dardak menyoroti tentang sinergi pengelolaan program Tanggung Jawab Sosial pada industri migas Jabanusa, Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Minyak dan Gas Bumi (SKK Migas) dan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) mengadakan diskusi terarah bersama dengan perwakilan pemerintah daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur di Surabaya dengan tema “Sinergi Pengelolaan Tanggung Jawab Sosial Industri Hulu Migas”.

Kegiatan ini menghadirkan tiga narasumber, yaitu Deputi Otonomi Daerah Institut Pendidikan Dalam Negeri (IPDN) Dr. Halilul Khairi, Bupati Trenggalek yang juga sebagai Wakil Gubernur Jawa Timur terpilih Emil E. Dardak, dan Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik S Setyadi.

Kegiatan forum diskusi diselenggarakan untuk mengidentifikasi kondisi dan kebutuhan masyarakat sekitar wilayah operasional blok migas di Jawa, Bali, dan Nusa Tenggara (Jabanusa).

Kepala Divisi Program dan Komunikasi Wisnu Prabawa Taher mengungkapkan pentingnya peranan industri hulu migas dalam memenuhi kebutuhan energi serta menjadi lokomotif penggerak perekonomian nasional.

Program pemberdayaan masyarakat yang dilakukan mencakup bidang ekonomi, pendidikan, kesehatan, maupun infrastruktur. Kegiatan ini juga dilakukan untuk menyinergikan pengelolaan program tanggung jawab sosial (TJS) dan lingkungan yang wajib dijalankan oleh industri hulu migas.

“Tujuannya membangun sinergi industri dengan masyarakat, serta pemerintah pusat dengan daerah demi satu tujuan, sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” ujar dia.

Sementara itu, Deputi Otonomi Daerah IPDN Dr. Halilul Khairi mengatakan, beberapa peranan pemerintah daerah dalam pengelolaan migas dan sinergi dalam pengelolaan TJS.

“Pemerintah daerah dibawah regulasi perda dan pemerintah pusat dapat mengimplementasikan fokus TJS pada infrastuktur publik, pendidikan serta keterampilan kerja dan bantuan usaha dengan tujuan kesejahteraan rakyat Indonesia,” kata Halilul.

Kepala Divisi Formalitas SKK Migas Didik S Setyadi dalam paparannya menyampaikan berbagai landasan baik filosofis, yuridis, maupun sosiologis yang mewajibkan industri hulu migas melaksanakan program pengembangan masyarakat di daerah operasi.

Dalam forum diskusi ini, mengingatkan kepada seluruh peserta, bahwa program pengembangan maasyarakat adalah program untuk mendukung pemerintah dalam meningkatkan kemandirian masyarakat melalui kemitraan sehingga membantu kelancaran operasi hulu migas.

Kepala Perwakilan SKK Migas Wilayah Jabanusa Ali Masyhar mengatakan, diskusi terarah ini dapat menjadi masukan bagi industri hulu migas serta pemerintah pusat dan daerah untuk saling mengingatkan bahwa tujuan dari tanggung jawab sosial adalah demi kesejahteraan masyarakat Indonesia.

“Melalui diskusi, kami harap ulasan tanggung jawab sosial dari Forum Diskusi Terarah ini dapat menjadi mediasi mempererat tali silahturahmi serta kerja sama yang baik antara pemangku kepentingan daerah, aparat, SKK Migas dan Kontraktor KKS demi tercapai kemakmuran rakyat Indonesia,” pungkas Al.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.9106 seconds (0.1#10.140)