Awas! 'Rajau Darat' Bertebaran di Jalur Nasional Trans Jawa

Kamis, 07 Februari 2019 - 15:15 WIB
Awas! Rajau Darat Bertebaran di Jalur Nasional Trans Jawa
Lubang menganga di tengah jalur nasional Trans Jawa wilayah Mojokerto dan Jombang kerap membuat pengendara motor celaka.Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
JOMBANG - Para pengendara kendaraan roda dua wajib ekstra hati-hati saat melintas di sepanjang jalur nasional Mojokerto-Jombang, Jawa Timur (Jatim).

Di jalur itu terdapat ratusan 'ranjau darat' yang bisa mencelakakan pengendara motor. Bahkan bisa berujung kematian.

Bagaimana tidak, lubang menganga bertebaran di sepanjang Jalan Trans Jawa ini. Tak jarang, membuat pengendara motor bertumbangan. Bahkan, ada juga yang meninggal dunia akibat kecelakaan usai terperosok ke lubang jalan. (Baca juga: Kesal Jalan Rusak, Warga Pasang Tong dan Pohon Pisang di Tengah Jalan)

Pantauan Sindownews, di wilayah Mojokerto, lubang jalan ini banyak ditemukan di ruas Jalan Raya By Pass Trowulan-Mojoagung, tepatnya di depan SPBU Jatipasar. Sepanjang 1 kilometer jalur tersebut, lubang dengan berbagai ukuran nampak bertebaran di lajur kiri dan kanan.

Sementara di wilayah Jombang, terparah di ruas By Pass Mojoagung hingga By Pass Jogoloyo, masuk Kecamatan Sumobito, Jombang. Selain itu juga di wilayah ruas By Pass Bandar Kedungmulyo dan Perak.

Nurul Yaqin (45), salah satu pengendara motor mengaku pernah celaka akibat jalan berlubang di sepajang jalur utama Mojokerto-Jombang. Ia nyaris terjatuh dari motornya usai roda motornya terperosok ke lubang jalan. (Baca juga: Hujan Lebat, Sebuah Mobil Hancur Tertimpa Atap Ruko)

"Jalannya rusak parah. Saya kejeglong (terperosok) sampai nyaris jatuh. Menurut saya, itu bukan lubang, tapi 'ranjau darat' yang bikin celaka," ujar warga Desa Barongsawahan, Kecamatan Bandar Kedungmulyo, Jombang, Kamis (7/2).
Awas! 'Rajau Darat' Bertebaran di Jalur Nasional Trans Jawa


Dikonfirmasi terpisah, Kanit Lantas Polsek Mojoagung, Ipti Trisula menyebut, kondisi jalan nasional di wilayah Mojoagung memang sangat parah. Ada ratusan lubang di jalan nasional di sepanjang Jalan Trans Jawa itu.

"Betul, memang kondisinya sangat parah. Mayoritas lubang jalan itu berada di lajur kanan. Ukurannya macam-macam, ada yang lebarnya mencapai 1 meter dengan kedalaman 20 sentimeter, sehingga sangat membayakan pengguna jalan," tuturnya.

Dikatakan Trisula, akibat jalan berlubang ini, banyak pengendara motor yang celaka. Apalagi sejak bulan Januari kemarin, hujan sering mengguyur, sehingga banyak lubang yang tertutup air. Trisula menyebut, di wilayah Mojoagung saja, lebih dari 10 kasus kecelakaan akibat terperosok ke jalan berlubang. Jumlah itu belum termasuk yang tidak dilaporkan ke pihak kepolisian.

"Kalau semua dilaporkan, pasti banyak. Karena setiap ada kecelakaan, kami langsung ke lokasi setelah mendapatkan iformasi, tapi kadang pengendara tidak bersedia melapor," paparnya. (Baca juga: Hujan Lebat, Mojokerto Diterjang Banjir Bandang dan Longsor)

Guna meminimalisir angka kecelakaan, beberapa waktu lalu, Trisula dan sejumlah anggota polisi menandai lubang di sepajang jalan By Pass Mojoagung menggunakan cat semprot. Trisula mengaku sudah melaporkan rusaknya jalan nasional itu ke UPT Balai Besar Jalan Nasional.

"Sudah kami laporkan, tapi perbaikannya hanya spot-spot. Kami mengimbau agar ekstra hati-hati. Tetap fokus dan tidak mengemudikan motor dalam kecepatan tinggi, apalagi saat hujan, karena lubang jalan tidak terlihat," tukasnya.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.5168 seconds (0.1#10.140)