UKWMS Buat Mesin Penggoreng Krupuk Otomatis Hemat Energi untuk UMKM

Kamis, 07 Februari 2019 - 17:08 WIB
UKWMS Buat Mesin Penggoreng Krupuk Otomatis Hemat Energi untuk UMKM
Mesin penggoreng krupuk ini diharapkan dapat digunakan oleh para pelaku UMKM produksi olahan makan ringan. Foto/SINDONews/ist
A A A
SURABAYA - Civitas Akademi Universitas Katolik Widya Mandala Surabaya (UKWMS) berhasil menciptakan mesin penggoreng krupuk otomatis hemat energi.

Adalah Dosen Jurusan Teknik Elektro Fakultas Teknik UKWMS Andrew Joewono, beserta tim mahasiswa Fian Agustino, Laurentius Niko dan Ahmad Hasan, yang berhasil menciptakannya.

Karya yang berhasil menyabet Juara 1 diajang Kompetisi Teknologi Tepat Guna Pemerintah Kota Surabaya tahun lalu ini, dipersembahkan untuk pelaku usaha mikro kecil menengah (UMKM).

"Kami berharap mesin ini dapat digunakan oleh para pelaku UKM produksi olahan makan ringan, yang banyak terdapat didaerah surabaya khususnya daerah pantai kenjeran, sehingga akan meningkatkan perekonomiannya,"kata Andrew, Kamis (7/2/2019).

Andrew memaparkan, alat ini merupakan rancangan sistem baru dari peralatan yang ada. Perancangan sistem terdiri atas perancangan sistem elektronika pengendali dan perancangan mekanik.

Perancangan sistem elektronika pengendali, terdiri atas rangkaian power supply, rangkaian driver sensor posisi, rangkaian kendali kombinasi relay dan rangkaian sensor pengendali suhu."Untuk mengangkat tempat penggorengan, digerakkan oleh motor DC 12 volt,"ucapnya.

Inovasi mesin penggorengan ini diklaim dapat menghasilkan produk lebih berkualitas. Warna produk matang dan proses produksi lebih cepat karena otomatis. Pemakaian minyak goreng juga hemat karena suhu terkendali.

Fian Agustino menjelaskan, peralatan mesin terbuat dari rangka besi terselimuti stainless steel dengan kombinasi gerakan mekanik. Susunan mesin terdiri dari panel kendali, remote kendali, sensor suhu (PT-100), wadah minyak penggorengan, wadah bahan baku goreng.

Lalu, burner gas LPG, motor penggerak wadah bahan baku goreng, pengarah hasil penggorengan, tabung gas LPG, solenoid valve gas LPG, spinner (peniris minyak bahan hasil goreng) dan sensor posisi wadah bahan baku goreng.

Dari hasil pengujian, waktu yang diperlukan untuk melakukan penggorengan dengan bahan baku 150gr, berkisar 40 hingga 43 detik. Sehingga rerata dari waktu yang dibutuhkan 41.7 detik.

"Untuk melakukan penggorengan dengan bahan baku 1000gr (1Kg), akan membutuhkan waktu 4.6 menit, waktu yang efisien untuk proses produksi,” ungkap Fian. Mesin inovasi ini mampu menggoreng dengan hasil 12 Kg dengan waktu 1 jam.

selain menggoreng, mesin dapat melakukan proses penirisan, sehingga hasil penggorengan siap untuk dikemas dengan kandungan minyak yang sedikit.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.8952 seconds (0.1#10.140)