Industri Tangguh di Bangkalan Diharapkan Tekan Penyebaran Covid-19

Jum'at, 12 Juni 2020 - 10:32 WIB
loading...
Industri Tangguh di Bangkalan Diharapkan Tekan Penyebaran Covid-19
Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra saat peresmian industri tangguh di PT Adiluhung Saranasegara Indonesia.Foto/ist
A A A
BANGKALAN - Kabupaten Bangkalan bersiap menyambut era new normal. Salah satunya membentuk Industri Tangguh Semeru Covid-19. Langkah ini untuk solusi memulihkan perekonomian masyarakat yang terdampak pandemi Covid-19.

Kapolres Bangkalan AKBP Rama Samtama Putra mengatakan, pembentukan Industri Tangguh Semeru ini di PT Adiluhung Saranasegara Indonesia, perusahaan galangan kapal di Bangkalan. Industri Tangguh ini diharapkan bisa memutus mata rantai penyebaran Covid-19 di wilayah Bangkalan.

"Ini salah satu stimulus saja. Selanjutnya masyarakat mengantisipasi dan mematuhi protokol medis yang sudah ditentukan. Untuk menjaga dalam membiasakan hidup sehat kita harus memulai dari kita sendiri," ujar Rama, Jumat (12/6/2020).(baca juga: Tim Gugus Tugas Optimalkan Program Kampung Tangguh di 181 Desa Zona Merah )

Rama menjelaskan, dipilihnya PT Adiluhung mengingat tempat ini menerima perbaikan kapal/docking dari luar Bangkalan. Tentunya, sambung dia, ada ABK yang juga datang ke tempat tersebut. "Apalagi klaster ABK di Bangkalan banyak yang positif," tambahnya.

Bupati Bangkalan R Abdul Latif Amin Imron mengungkapkan, pembentukan kawasan industri tangguh menjadi strategi efektif Gugus Tugas Covid-19 Kabupaten Bangkalan untuk menyambut era new normal.

"Selain industri tangguh, kami juga sudah meresmikan mal tangguh di Bangkalan Plaza (Banplaz). Target berikutnya pasar tangguh," kata R Abdul Latif Amin Imron.

Direktur Utama PT Adiluhung Saranasegara Indonesia Anita Puji Utama mengakui, pandemi Covid-19 berdampak signifikan pada penurunan omzet. Hampir 60 persen pembayaran uang perusahaan tertunda.

Menurutnya, selama pandemi Covid-19 aktivitas perusahaan tetap berjalan normal dengan menerapkan protokol kesehatan, di antarannya physical distancing. Termasuk memberlakukan sistem Work From Home (WFH) bagi sebagian karyawan.

"Protokol kesehatan kami terapkan secara ketat, sehingga tidak ada satupun karyawan yang tepapar Covid-19," tuturnya.
(msd)
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1721 seconds (0.1#10.140)