Didukung Tokoh Asal Madura di Jakarta, KH Mar'ruf Optimistis Menang

Senin, 11 Februari 2019 - 07:02 WIB
Didukung Tokoh Asal Madura di Jakarta, KH Marruf Optimistis Menang
Cawapres nomor urut 01 KH Maruf Amin
A A A
JAKARTA - Cawapres nomor urut 01, KH Ma'ruf Amin optimistis bakal memenangkan pertarungan Pemilihan Presiden (Pilpres) 2019.

Dukungan pemenangan yang datang dari sejumlah tokoh Madura di Jakarta membuat mantan Aais Aam PBNU ini semakin yakin dirinya bersama Joko Widodo (Jokowi) akan mulus memenangkan pilpres.

"Keluarga Syaichona Kholil, Madura, warga Koja, Tanjung Priok, mereka tumpah ruah mengadakan deklarasi yang dipimpin oleh Pak Haji Rawi disini mendukung 01. Dengan adanya deklarasi ini, saya kira peluang kemenangan 01 semakin besar baik di Jakarta maupun Madura karena hari ini bertemu rakyat Madura di Jakarta dan seluruh Indonesia, bahkan ada dari Balikpapan, Kalimantan Barat, semuanya mendukung 01," tutur Kiai Ma'ruf di sela Deklarasi Dukungan Bani Kholil Bangkalan Madura Bersama Ulama dan Tokoh Masyarakat DKI Jakarta di Koja, Jakarta Utara, Minggu (10/2/2019).

Kiai Ma'ruf mengatakan, untuk wilayah DKI Jakarta, saat ini diakuinya masih imbang. "Tinggal tunggu saja beberapa saat lagi masih ada dua bulan deklarasi-deklarasi, yakin saya di Banten dan Jakarta akan menang," paparnya.

Dukungan warga Madura, terutama dari keluarga besar bani Syaichona Kholil, Bangkalan yang merupakan guru dari pendiri Nahdlatul Ulama (NU) KH Hasyim Asy'ari, suara Jokowi-Ma'ruf Amin di Madura juga akan maksimal. "Bangkalan saya kira bisa jadi ukuran," urainya.

Menurut Kiai Ma'ruf, dirinya memiliki hubungan personal dengan warga Madura, baik hubungan dalam hal keilmuan maupun hubungan nasab. Pertama, dalam hubungan keilmuan, dirinya merupakan murid dari KH Hasyim Asy'ari. "Saya belajar di Ponpes Tebuireng (Jombang), Kiai Hasyim asy'ari muridnya Syaichona Kholil, dan Beliau Syaichona Kholil murid dari Syech Nawawi Al-Bantani," paparnya.

Selain hubungan keilmuan, juga ada hubungan nasab. "Saya keturunan dari Kiai Demang Plakaran Arosbaya, Bangkalan, lalu beliau memiliki anak bernama Raden Kiai Pragalba. Kemudian cucu beliau yang ada di Pamekasan dijadikan istri oleh Raja Sumedang Larang yang diberi gelar Nyai Ratu Surabaya," ujarnya.

Ia lalu melanjutkan kisahnya yang berujung pada kakek nenek dari KH Maruf Amin. "Kalau saya jadi wapres, saya juga mewakili Madura. Kalau nanti betul-betul menjadi wapres, saya akan bantu Pak Jokowi agar NKRI tetap utuh karena bagi NU, NKRI adalah harga mati. Kedua, membangun supaya Indonesia menjadi maju," paparnya
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.6000 seconds (0.1#10.140)