Si Dekan, Bakal Buat Pengemudi Terkejut Saat Ngantuk

Rabu, 13 Februari 2019 - 14:06 WIB
Si Dekan, Bakal Buat Pengemudi Terkejut Saat Ngantuk
Hartoko Aji Putra Perdana, menunjukkan prototype alat pendeteksi mata kantuk bernama Si Dekan atau Alarm Sistem Deteksi Kantuk, di STIKOM Surabaya, Rabu (13/2/2019). Foto/SINDONews/Ali Masduki
A A A
SURABAYA - Mengemudi kendaraan bermotor tidak jarang membuat seseorang mudah lelah dan ngantuk, apalagi jika si pengemudi kurang tidur dan menempuh jarak yang jauh.

Dari hasil survei, lebih dari 25 persen penyebab kecelakaaan merupakan kelelahan dalam berkendara yang mengakibatkan pengemudi mengalami kantuk.

Supaya pengemudi tidak mengalami kecelakaan akibat lelah dan ngantuk ada baiknya beristirahat. Namun jika dikejar oleh waktu, terkadang pengemudi lupa kalau mata sudah lelah.

Si Dekan, Bakal Buat Pengemudi Terkejut Saat Ngantuk


Nah, kini ada solusi yang jitu supaya pengemudi sadar jika dia sedang ngantuk karena terkejut. Pengemudi cukup memasang Si Dekan tepat didepan kemudi kendaraan.

Si Dekan atau Sistem Deteksi Kantuk, merupakan karya Mahasiswa S1 Teknik Komputer, Sekolah Tinggi Ilmu Komputer (STIKOM) Surabaya, Andrea Hartoko Aji Putra Perdana.

"Alat ini saya buat karena banyaknya angka kecelakaaan lalulintas di Indonesia, yang disebabkan atas kelalaian pengendara, terutama akibat ngantuk saat mengemudi," katanya pada wartawan di STIKOM Surabaya, Rabu (13/2/2019).

Si Dekan, Bakal Buat Pengemudi Terkejut Saat Ngantuk


Andrea mengatakan, Si Dekan dilengkapi dengan sensor yang diletakkan didepan pengemudi untuk merekam dan mendeteksi kantuk secara real time, sehingga pergerakan antara mata terbuka dan terpejam terdeteksi langsung.

"Alat ini akan memberikan alarm berupa suara dari buzzer ke pengemudi," ujarnya. Pengoprasiannya cukup menekan tombol enter pada alat, dan langsung berfungsi meskipun tanpa jaringan internet.

"Peringatan dari alat ini mampu membangunkan kantuk, sehingga pengemudi dapat beristirahat sejenak," papar Andre.

Ia berharap, prototype ini nantinya bisa meminimalisir angka kecelakakaan akibat pengemudi lelah dan ngantuk.

"Kedepan alat ini akan dikembangkan supaya bisa terkoneksi dengan smartphone, sehingga keluarga di rumah juga bisa memantau," ungkapnya.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5095 seconds (0.1#10.140)