Panggilan Dinas Bupati pun Diabaikan, Bila Ibunya Memanggil

Kamis, 14 Februari 2019 - 06:42 WIB
Panggilan Dinas Bupati pun Diabaikan, Bila Ibunya Memanggil
Sekda Gresik Andhi Hendro Wijaya.Foto/Ist
A A A
GRESIK - Andhi Hendro Wijaya, resmi dilantik menjadi Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Gresik pada 10 Januari 2019 lalu.

Di usia 46 tahun, pria dipanggil Andhi itu menempati posisi tertinggi di lingkungan Pemkab Gresik.“Pak Andhi ini layak menjadi sekda. Selain masih muda juga punya pengalaman,” ujar Bupati Sambari Halim Radianto.

Andhi memang merangkak dari bawah. Mengawali menjadi Sekcam Duduksampeyan. Kemudian Andhi naik jabatannya menjadi Camat Wringinanom dan mutasi ke Kecamatan Manyar.

Setelah menjadi camat diberbagai kecamatan, Andhi juga sempat menjabat Kepala Bagian Humas. Kemudian naik menjadi Asisten Bupati, Kadishub, dan terakhir Kepala BPPKAD.

Sekda ini adalah jabatan vital yang ada di lingkup Pemkab Gresik. Karena menjadi jabatan yang tertinggi di korps baju coklat-coklat.

Karena itu wajar harus dijabat pegawai yang berkinerja bagus dan tentunya berprestasi.

Kendati begitu, Andhi sendiri tidak menarget jabatan tertentu. Sebab, baginya jabatan itu adalah titipan dan amanah. Tidak perlu dicari.

“Saya tak pernah menargetkan harus jadi apa? Sebab, saya itu mengikuti Mak (ibu),” akunya dalam sebuah perbincangan dengan Sindonews.com.

Bagi Andhi, hadist yang menyebutkan, surga di bawah telapak kaki ibu, benar-benar dihayatinya. Sebab, baginya, sosok perempuan yang melahirkannya yang kerap dipanggil ‘Mak’ itu benar-benar berarti.

Sampai-sampai, pejabat kelahiran Mojokerto itu mempunyai jadwal setiap akhir pekan, selalu diusahakan sambang orang tuanya. Kecuali sedang ada dinas luar.

Saking takdzimnya sama ibunya, Andhi mengumpamakan, disuruh memilih antara panggilan dinas bupati dengan panggilan ibunya. Maka, diapun siap meninggalkan panggilan bupati dan memilih memenuhi panggilan ibunya.

“Seandainya saya dipanggil Mak pulang ke Mojokerto. Terus di jalan ada perintah dinas bupati. Saya akan mengabaikan dan memilih memenuhi panggilan Mak,” tegas bapak dua anak itu.

Diakuinya, ibunya bukan hanya sosok yang melahirkan dan mendidiknya sejak kecil. Namun, bagianya ibunya adalah tiang dalam menjalani hidup di dunia.

“Pernah Mak pesen. Mosok Dik, awakmu gak makan bila tidak pakai seragammu? Makanya saya iku manut Mak,” tutupnya dalam bincang santai seraya berkaca-kaca.

##
Teks foto
Andhi Hendro Wijaya saat dilantik menjadi Sekda Gresik
Foto/SINDOnews/ashadi iksan
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 1.2625 seconds (0.1#10.140)