Pemuda Muhammadiyah Jatim Dukung Khofifah Jalankan Program PKH Plus

Kamis, 14 Februari 2019 - 11:19 WIB
Pemuda Muhammadiyah Jatim Dukung Khofifah Jalankan Program PKH Plus
Pemuda Muhammadiyah. Foto/Ist
A A A
SURABAYA - Pimpinan Wilayah Pemuda Muhammadiyah (PWPM) Jatim mendukung penuh Program Keluarga Harapan (PKH) Plus yang digagas Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa.

Program tersebut dianggap mampu mengurangi angka kemiskinan di provinsi berpenduduk 39 juta jiwa ini.

Data Badan Pusat Statistik (BPS) Jatim menunjukkan, hingga Maret 2018, jumlah penduduk miskin di Jatim mencapai 4.332.590 jiwa atau 10,98 persen dari total jumlah penduduk di Jatim. “Program ini (PKH Plus) diharapkan menjadi solusi dari permasalahan sosial yang dialami masyarakat,” kata Ketua PWPM Jatim, Dikky Syadqomullah, Kamis (14/2/2019). (Baca juga: Ribuan Siswa Sambut Gubernur Baru di Masjid Al Akbar)

Ada enam kabupaten atau kota di Jatim, yang persentase kemiskinannya masih diatas 20 persen, atau jauh dari rata-rata dan masih tergolong tinggi.
Di antaranya Kabupaten Sampang 23,56 persen, Kabupaten Bangkalan 21,32 persen, Kabupaten Probolimggo 20,52 persen, Kabupaten Sumenep 19,62 persen, Kabupaten Tuban 16,87 persen, dan Kabupaten Pacitan 15,42 persen.

Sementara untuk kabupaten atau kota yang persentase kemiskinannya rendah, yaitu Kota Malang 4,17 persen, Kota Batu 4,31 persen, dan Kota Madiun 4,94 persen."Ada kekhawatiran bahwa PKH Plus tersebut rawan tidak tepat sasaran, rawan dipermainkan, dan rentan praktik korupsi. Sehingga harus ada pengawasan secara optimal,” tandas Dikky.

Terpisah, Kepala BPS Jatim Teguh Pramono mengatakan, keenam kabupaten yang persentase kemiskinannya lebih dari 20 persen itu memang dalam pengeluaran konsumsinya sangat rendah. Perhitungan kemiskinan berdasarkan seberapa besar karbohidrat, protein yang dipenuhi. Dan di daerah itu masih rendah. (Baca juga: Iriana Jokowi Berpesan kepada Arumi Bachsin Usai Pelantikan Suaminya)

Sementara di tiga kabupaten atau kota yang terendah, banyak yang sudah bisa memenuhi kebutuhan konsumsinya. “Persentase kemiskinan kami yakin akan terus menurun. Ini tak lepas dari upaya pemerintah memperkuat industri kecil, pertanian, pendidikan dan bantuan lainnya yang bisa menaikkan penghasilan masyarakat,” imbuhnya.

Seperti diketahui,Khofifah Indar Parwansa saat maju menjadi calon gubernur Jatim menyiapkan PKH Plus. Program ini menyasar warga tidak mampu yang usianya di atas 70 tahun atau lansia.

Selain menyisir para lansia, PKH Plus juga akan menyentuh para penyandang disabilitas berat. Dua kelompok ini (lansia dan disabilitas) memang sudah ada di program pemerintah pusat, namun akan diintegrasikan dengan sistem yang ada di kabupaten/kota dan provinsi.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7443 seconds (0.1#10.140)