Serangan #UninstallBukalapak Membabi Buta

Jum'at, 15 Februari 2019 - 13:51 WIB
Serangan #UninstallBukalapak Membabi Buta
Video bukalapak di youtube. FOTO/ Scrennshoot
A A A
JAKARTA - Bukan saja ramai di media sosial Twitter, blunder soal cuitan CEO Bukalapak , Achmad Zaky, juga sampai berpindah ke akun Instagram-nya (IG).

Dari pantauan SINDOnews, beberapa unggahan Instagram Zaky diserbu oleh komentar netizen. Namun ada dua unggahan foto Zaky yang dibanjiri ribuan komentar.

Unggahan terbaru Zaky mengenai proyek kolaborasi dan inovasi bersama Ridwan Kamil paling banyak diserbu netizen. Bahkan komentar diunggahan ini mencapai 3.705, padahal video ini di unggah tiga hari lalu. (Baca juga: Cuitan Presiden Baru, Bos Bukalapak Jadi Bikin Gaduh Jagat Maya)
Serangan #UninstallBukalapak Membabi Buta


Sama seperti di Twitter, komentar-komentar yang ada di Instagram banyak yang menyerukan untuk uninstall aplikasi BukaLapak.

Sebagian netizen menyayangkan aksi Zaky, terlebih saat ini kondisi politik Indonesia sedang memanas menjelang Pilpres 2019.

Namun tak sedikit pula netizen yang memberi pembelaan kepada Zaky. Berikut kutipan komentar netizen di kolom Instagram Achmad Zaky:

-Kalau belum bisa membalas budi Bapak Presiden, setidaknya jangan jahatin Beliau. apalagi menggunakan data lama yang bukan dikarenakan Beliau. tapi pergunakan compare data baru. Jangan lupa belajar menggunakan hati nurani.

- Langsung pada baper dan galau berat, makin mendekati april ????

- Pada bacot uninstall, pas ada diskon banyak dan flash sale jg nanti install lg.. ????

- Masih banyak akal sehat di negeri ini, dan terus bertambah #dukungbukalapak

- Sadar lu @achmadzaky gk malu ya kemarin presiden nge bangga" in app lu tpi lu bls nya gini... !! Gk tau maluu!! #unistallbukalapak

Hastag #UninstallBukalapak dipicu oleh cuitan Zaky yang memunculkan perbandingan soal dana riset industri 4.0, yang menempatkan Indonesia di posisi ke-43. Lalu ada bagian kalimat "mudah2an presiden baru bisa naikin" pada bagian bawah tulisan tersebut.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.8908 seconds (0.1#10.140)