Tempe Bisa Dikreasikan Jadi Menu Milenial yang Menyehatkan

Sabtu, 16 Februari 2019 - 18:41 WIB
Tempe Bisa Dikreasikan Jadi Menu Milenial yang Menyehatkan
Peserta lomba membuat resep dan diversifikasi pangan 2019, menampilkan menu berbahan utama tempe. Kegiatan ini digelar Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian, Universitas Katolik Widya Karya Malang. Foto/SINDOnews/Yuswantoro
A A A
MALANG - Tempe bukan saja memiliki kandungan gizi yang menyehatkan bagi manusia. Tapi juga memiliki rasa yang lezat, sehingga bisa dijadikan bahan berbagai menu makanan.

Aneka ragam menu makanan yang lezat, dan sangat milenial dengan memanfaatkan tempe sebagai bahan utamanya. Mampu disajikan oleh para pelajar dari berbagai sekolah di Malang Raya.

Para pelajar yang tergabung dalam 14 tim tersebut, mengikuti lomba membuat resep dan diversifikasi pangan 2019, yang digelar oleh Jurusan Teknologi Hasil Pertanian (THP) Fakultas Pertanian (FP), Universitas Katolik Widya Karya Malang.

"Kami sengaja memilih bahan utama untuk lomba ini tempe, karena tempe merupakan bahan pangan lokal yang sangat digemari masyarakat," ujar dosen jurusan THP, FP, Universitas Katolik Widya Karya Malang, Andini.

Melalui perlombaan ini, dia berharap masyarakat semakin kaya referensi untuk mengolah tempe sebagai menu makanan keluarga yang menyehatkan, dan terjangkau harganya.

Tempe Bisa Dikreasikan Jadi Menu Milenial yang Menyehatkan


Salah satu menu yang ditampilkan peserta lomba adalah Sipengkol. Menu karya pelajar jurusan jasa boga SMK Negeri 7 Kota Malang, tersebut, merupakan singkatan dari Susi Tempe Tongkol.

"Bahan utamanya memang tempe, dan tongkol, yang dikukus dengan dibungkus sayur kol banda," ujar salah satu anggota kelompok, Adi Rinoto.

Selain Adi Rinoto, tim ini beranggotakan Yulia Tri Wulandari, dan Sabrina Alivia Maulida. Menurut Yulia, butuh tiga kali ujicoba untuk menghasilkan Sipengkol yang berasa lezat.

"Kesulitannya adalah, rasa tempe yang berbeda-beda sehingga tidak bisa menghasilkan rasa Sipengkol yang konsisten. Tetapi, setelah tiga kali ujicoba, akhirnya bisa menghasilkan rasa yang lezat," ungkapnya bangga.

Tempe Bisa Dikreasikan Jadi Menu Milenial yang Menyehatkan


Menu lain, disajikan tim dari SMA Katolik Kolose Santo Yusuf Malang. Tim yang beranggotakan Katherine Felicia, Jane Franci, dan Chistine Juventia tersebut, menghadirkan menu skoteng tempe, dan churros tempe.

"Skoteng tempe, merupakan modifikasi minuman khas masyarakat untuk menghangatkan tubuh. Yang biasanya diisi kacang tanah, dan kacang hijau, kami ganti dengan tempe kukus," ujar Felicia.

Selain isian dalam skoteng yang diganti tempe. Dia mengaku, juga menggunakan sari tempe untuk campuran kuah skoteng. "Pastinya rasanya sangat lezat, dan membuat badan hangat," ujar pelajar yang memang hobi coba-coba menu masakan ini.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4386 seconds (0.1#10.140)