Teror yang Diduga Penembakan di Lumajang, Ternyata Ketapel

Sabtu, 16 Februari 2019 - 19:00 WIB
Teror yang Diduga Penembakan di Lumajang, Ternyata Ketapel
Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban, memimpin langsung olah tempat kejadian perkara (TKP) dugaan teror penembakan, yang ternyata ketapel. Foto/Ist.
A A A
LUMAJANG - Aksi teror yang diduga merupakan aksi penembakan, dan meresahkan masyarakat. Ternyata, merupakan aksi anak-anak nakal yang menembakkan batu menggunakan katapel.

Kasus penembakan batu menggunakan ketapel tersebut, terbongkar setelah Polres Lumajang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di empat TKP yang menjadi sasaran lontaran batu tersebut.

Olah TKP dipimpin langsung Kapolres Lumajang, AKBP Muhammad Arsal Sahban. Di antaranya, dilakukan di rumah Didik Kuspriyanto (69) warga Dusun Genteng, Desa Condro, Kecamatan Pasirian, Kabupaten Lumajang.

Aksi pelemparan batu menggunakan ketapel ini, sempat membuat heboh warga setempat, karena berlangsung dalam kurun waktu enam hari berturut-turut, di empat TKP yang jaraknya berdekatan.

"Kami pastikan, kejadian ini dipicu oleh ulah anak-anak nakal yang menembakkan batu menggunakan ketapel. Tidak ada unsur politis, maupun tindakan terorisme," tegas Arsal, Sabtu (16/2/2019).

Dari hasil olah TKP, petugas identivikasi Polres Lumajang tidak menemukan selongsong maupun proyektil peluru. Hanya menemukan batu. Selain itu, selambu di rumah Didik Kuspriyanto tidak robek tertembus peluru, hanya kacanya saja yang berlubang.

"Kejadian ini kami pastikan tidak ada muatan politik maupun masalah terorisme. Profil korban yang tidak berafiliasi ke salah satu partai politik, dan juga pekerjaannya petani serta tukang las knalpot motor," tegasnya.

Dia mengultimatum kepada pelaku pelemparan agar menyerahkan diri secepatnya. "Saya berikan peringatan kepada pelaku agar segera menyerahkan diri. Karena jika tidak, maka Tim Cobra Polres Lumajang, akan mencari para pelaku kemanapun bersembunyi," ujarnya.

Untuk mengantisipasi kejadian serupa, Arsal mengaku akan meningkatkan patroli dan mengaktifkan Satgas Keamanan Desa Condro, yang merupakan relawan keamanan dengan jumlah 30 orang.

Ini daftar lokasi korban penembakan batu menggunakan ketapel:

1. Kejadian hari Minggu (10/2/2019) sekitar pukul 02.00 WIB, pelaku memecahkan kaca mobil milik Jefri Yohanes, yang sedang diparkir.

2. Kejadian hari Rabu (13/2/2019) sekitar pukul 03.00 WIB, kaca etalase untuk berjualan BBM eceran milik Sugianto pecah.

3. Kejadian hari Jumat (15/2/2019) sekitar pukul 02.50 WIB, kaca rumah bagian depan Didik Kuspriyanto pecah berlubang.

4. Pecah kaca kaca etalase untuk berjualan BBM eceran milik Sugeng.
(eyt)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.5181 seconds (0.1#10.140)