Puting beliung Terjang Tambah Rejo Barat, Bayi 5 Bulan Selamat
A
A
A
PRINGSEWU - Puting beliung menerjang Tambah rejo Barat, Kecamatan Gading rejo, Kabupaten Pringsewu, Lampung. Rumah-rumah warga hancur diterjang angin bercampur air.
Seorang bayi, yang baru berusia lima bulan berhasil selamat dalam kejadian ini. Sang ayah, Dede Nuralfian bersama istrinya, dan anaknya yang masih bayi tertimpa atap rumah dalam peristiwa itu.
Sang nenek yang datang ke lokasi, langsung memeluk bayi tersebut sesampainya di rumah anaknya yang sudah rata dengan tanah. Angin kencang disertai hujan pada Sabtu sore menghancurkan empat rumah, dan tujuh rumah lainnya rusak di bagian atap.
Untung, salah satu kerabat korban mengatakan, saat peristiwa itu di dalam rumah ada tiga orang, salah satunya bayi yang masih berusia lima bulan.
Dede Nuralfian sempat mau keluar rumah setelah mendegar suara gemuruh. "Tetapi karena kondisi begitu cepat, sehingga kami bertiga tidak bisa keluar," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Adapun korban luka karena tertimpa langsung dibawa kerumah sakit terdekat.
Saat ini Dede dan istrinya serta anaknya mengungsi ke rumah orangtunya yang tidak jauh dari rumah mereka.
Minggu (17/2/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi beserta jajaran kepala OPD meninjau beberapa titik yang berdampak banjir, dan rumah warga yang terkena angin puting beliung.
"Kami sedang mendata. Mudah-mudahan data bisa masuk karena ini di Tambah Rejo ada tujuh rumah yang rusak, kemudian di beberapa titik lainnya seperti Ambarawa, juga ada rumah yang roboh," kata Fauzi.
Seorang bayi, yang baru berusia lima bulan berhasil selamat dalam kejadian ini. Sang ayah, Dede Nuralfian bersama istrinya, dan anaknya yang masih bayi tertimpa atap rumah dalam peristiwa itu.
Sang nenek yang datang ke lokasi, langsung memeluk bayi tersebut sesampainya di rumah anaknya yang sudah rata dengan tanah. Angin kencang disertai hujan pada Sabtu sore menghancurkan empat rumah, dan tujuh rumah lainnya rusak di bagian atap.
Untung, salah satu kerabat korban mengatakan, saat peristiwa itu di dalam rumah ada tiga orang, salah satunya bayi yang masih berusia lima bulan.
Dede Nuralfian sempat mau keluar rumah setelah mendegar suara gemuruh. "Tetapi karena kondisi begitu cepat, sehingga kami bertiga tidak bisa keluar," katanya.
Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu. Adapun korban luka karena tertimpa langsung dibawa kerumah sakit terdekat.
Saat ini Dede dan istrinya serta anaknya mengungsi ke rumah orangtunya yang tidak jauh dari rumah mereka.
Minggu (17/2/2019) sekitar pukul 10.00 WIB, Wakil Bupati Pringsewu, Fauzi beserta jajaran kepala OPD meninjau beberapa titik yang berdampak banjir, dan rumah warga yang terkena angin puting beliung.
"Kami sedang mendata. Mudah-mudahan data bisa masuk karena ini di Tambah Rejo ada tujuh rumah yang rusak, kemudian di beberapa titik lainnya seperti Ambarawa, juga ada rumah yang roboh," kata Fauzi.
(eyt)