Jasad Ibu dan Bayi yang Dibunuh Ayah di Blitar Dimakamkan 1 Liang

Minggu, 17 Februari 2019 - 21:39 WIB
Jasad Ibu dan Bayi yang Dibunuh Ayah di Blitar Dimakamkan 1 Liang
Kerabat mendoakan jenazah Sri Dewi dan anaknya Vika Nadira yang dibunuh suaminya di Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur, Minggu (17/2/2019) sore. (Foto: iNews.id/Robby Ridwan)
A A A
BLITAR - Isak tangis haru mengiringi pemakaman jenazah Vika Nadira, bayi berusia tujuh bulan dan ibunya, Sri Dewi (30) yang dibunuh suaminya Nardian.

Mereka adalah warga Dusun Sumbermanggis, Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar, Jawa Timur. Pemakaman dilakukan pada Minggu (17/2/2019) sore.

Setelah disalatkan di rumah duka, kedua jenazah tersebut selanjutnya dimakamkan dalam satu liang lahat di tempat pemakaman umum (TPU) Dusun Sumbermanggis. (Baca juga: Ibu dan Bayi 7 Bulan di Blitar Tewas Bersimbah Darah)

Pemakaman kedua jenazah tersebut diwarnai isak tangis keluarga dan kerabat yang mengantarkan ke pemakaman. Bahkan, anak pertama korban, Vena (8) terus menangis dan memanggil nama ibunya.

Perangkat Desa Sumberurip, Sunarto mengatakan, jenazah Sri Dewi dan Vika Nadira dimakamkan dalam satu liang lahat sesuai permintaan pihak keluarga dan adat masyarakat setempat. “Ya, satu liang tapi lebar,” katanya.

Sementara itu, Nardian yang tega membunuh istri dan anaknya yang masih balita masih menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Blitar.
Jasad Ibu dan Bayi yang Dibunuh Ayah di Blitar Dimakamkan 1 Liang

Foto pernikahan pasutri Nardi dan Sri Dewi

Kapolres Blitar AKBP Anissullah M Ridha mengatakan, hingga saat ini pihaknya masih mendalami kasus pembunuhan tersebut. "Masih pemeriksaan," kata Anissullah singkat.

Sebelumnya diberitakan, kasus pembunuhan ini sempat membuat geger warga sekitar. Korban beserta anaknya yang baru berusia tujuh bukan ditemukan tewas bersimbah darah di rumahnya Sabtu (16/2/2019) malam. (Baca juga: Motif Suami Bunuh Istri dan Bayi Karena Dituduh Punya WIL)

Belum diketahui pasti motif pembunuhan tersebut. Informasi yang dihimpun, kejadian bermula dari penganiayaan pelaku kepada korban. Kekerasan itu berujung pada kematian.

Nardi sempat melarikan diri. Begitu melihat istri dan anaknya tewas, dia langsung angkat kaki dari rumah. Namun polisi tidak butuh waktu lama untuk meringkusnya. Nardi langsung diamankan. Sementara untuk keperluan otopsi, jenazah ibu dan anak langsung dilarikan ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Ngudi Waluyo Wlingi.
(vhs)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.7020 seconds (0.1#10.140)