Barisan Pertahanan Bajol Ijo Diuji Kolektivitas Persidago

SURABAYA - Tidak ada laga mudah di Kratingdaeng Piala Indonesia 2019. Spirit itu dibawa Persebaya Surabaya, ketika melawat ke kandang Persidago Gotontalo sore ini.

Perjalanan Persidago yang heroik di Kratingdaeng Piala Indonesia, menjadi catatan penting bagi barisan pertahanan green force yang dikomandoi Hansamu Yama.

Asisten Pelatih Persebaya, Bejo Sugiantoro menuturkan, Persidago muncul sebagai kuda hitam di ajang Kratingdaeng Piala Indonesia. Laskar Menara mampu mengalahkan tim kuat Persipura Jayapura dan melaju ke babak 16 besar.

Kolektivitas yang dimiliki Persidago menjadi ancaman serius barisan pertahanan. Cara bermain ngeyel yang ditunjukan Persidago kerap menyulitkan tim-tim papan atas di Indonesia.

"Persidago memiliki sesuatu yang spesial dibuktikan dengan mereka bisa menang di Gorontalo dan mencuri gol di Jayapura," kata Bejo.

Mantan Libero Timnas Indonesia ini menambahkan, tidak ada pemain yang secara khusus diwaspadai. "Kualitas pemain mereka merata, tidak ada penjagaan khusus, kita akan fokus dengan tim sendiri," ucapnya.

Meski dianggap tidak ada pemain yang menonjol justru Bejo menekankan kepada anak asuhnya untuk mewaspadai permainan tim Persidago.

"Dari rekaman pertandingan saat melawan Persipura, terlihat mereka kompak secara tim dan itu yang membuat Persipura kerepotan," jelas legenda hidup Persebaya ini

Sementara itu, gelandang anyar Persebaya, Alwi Slamat menyatakan, dirinya tidak terganggu dengan mepetnya jadwal.

"Mepetnya jadwal dan tidak adanya official training tidak menggangu persiapan saya dan tim, kami terbiasa menambah menu latihan pribadi untuk menjaga kebugaran," jelas Alwi.

Dirinya mengaku siap memberikan yang terbaik untuk Persebaya di laga yang diselenggarakan di Stadion 23 Januari tersebut.

"Yang pasti kalau saya dipercaya main lawan Persidago, saya akan bermain dengan hati demi kemenangan Persebaya," kata Alwi.