Ada Gejala Gangguan Jiwa Pada Pembunuh Istri dan Bayi di Blitar

Selasa, 19 Februari 2019 - 17:00 WIB
Ada Gejala Gangguan Jiwa Pada Pembunuh Istri dan Bayi di Blitar
ilustrasi
A A A
BLITAR - Hasil pemeriksaan kejiwaan Nardian (38), yakni suami pembunuh istri dan bayi berusia 7 bulan warga Desa Sumberurip, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar ditemukan gejala gangguan jiwa.

Dalam observasi tim psikiatri RS Bhayangkara, Nardian mengaku melihat bayangan hitam laki laki yang mendekati istrinya. Karenanya dia memutuskan menghabisi nyawa istri dan anaknya.

"Ada indikasi pelaku mengalami kelainan dan gangguan kejiwaan. Gejala itu muncul saat pelaku menceritakan kronologi kejadian, "ujar dr Ronny SpKJ selaku dokter poliklinik psikiatri RS Bhayangkara Kediri kepada wartawan Selasa (19/2/2019).

Berdasarkan keterangan saksi, usai menikam Sri Dewi dan Vika Nadhira dengan belati hingga tewas, Nardian melucuti pakaiannya. Dalam keadaan telanjang, Nardian mengumandangkan adzan di tengah jalan.

Meski bertingkah tidak waras, pihak keluarga menyatakan Nardian tidak memiliki riwayat mengidap gangguan jiwa. Menurut Ronny, proses observasi kejiwaan akan berlangsung tiga sampai tujuh hari.

Dalam observasi yang melibatkan tenaga psikologi dan medis, otak Nardian juga ikut diperiksa. "Ini untuk memastikan kondisi kejiwaan pelaku, "jelasnya.

Kasubag Humas Polres Blitar Iptu M Burhanuddin membenarkan pelaku telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara Kediri. Hasil observasi akan menjadi pertimbangan hukum.

"Observasi berlangsung tiga sampai seminggu, "ujarnya. Seperti diberitakan Nardian tiba tiba kalap dan menghabisi nyawa istri dan anaknya yang masih berusia 7 bulan.

Insiden maut itu berlangsung Sabtu malam (16/2). Dalam pemeriksaan sementara sempat muncul dugaan aksi nekat pelaku dipicu kerap dituduh korban memiliki wanita simpanan (WIL).
(msd)
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
artikel/ rendering in 0.4861 seconds (0.1#10.140)